SBNpro – Simalungun
Proyek peningkatan jalan pertanian jenis telford yang tidak memiliki plank yang ada di Dusun Huta Baru, Nagori Marihat Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun disebut sangat tidak berkualitas.
Hal ini diungkapkan Parulian Panjaitan Ketua LSM Lembaga Pemantau Pembangunan dan Aset Negara Republik Indonesia (LPPAS RI) setelah menginvestigasi dan melihat kondisi proyek pada Jumat (11/05/18).
Parulian menjelaskan sangat banyak kekurangan pembangunan telford tersebut, yakni permukaan yang di pasang telford, tidak terlebih dahulu di profil, yang mengakibatkan bangunan mulai ditumbuhi rumput, pemasangan batu padas yang tidak rapi sehingga menyebabkan banyak rongga di permukaan telford, batu pengunci pinggiran bangunan telford tidak tertanam, yang seharusnya batu tertanam minimal 20 centimeter di dalam tanah, dan yang paling fatal adalah bagunan telford tidak digilas, tampak dari bebatuan yang mudah lepas.
“Itu bangunan sangat tidak berkualitas, kita menduga Dinas Pertanian tidak pernah mengawasi proyek itu, bahkan mungkin Dinas Pertanian sengaja tidak mengawasi, kalo diawasi gak mungkin bangunan bisa seperti itu” Ucap Parulian.
Di tempat yang sama, beberapa masyrakat yang memiliki sawah di dekat lokasi proyek juga merasa kecewa dengan kualitas proyek tersebut, salah seorang warga bermarga Sinaga mengatakan bahwa ketahanan proyek tersebut tidak akan lama padahal proyek sudah selesai dikerjakan, hal itu mereka katakan karena sudah lama pekerja proyek tidak datang ke lokasi.
“Kalo gini proyeknya, gak akan bertahan lama ini bang,” ucap Sinaga.
Di tempat berbeda saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Dinas Pertanian Simalungun melalui Sekretaris yang sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Jendri Saragih mengakui bahwa itu adalah proyek Dinas Pertanian, Jendri mengatakan bahwa proyek tersebut belum selesai dikerjakan, dan mengatakan akan mencek kondisi proyek kelapangan.
Penulis : Roland Saragih
Discussion about this post