SBNpro –Siantar
Vincen Forest (28) warga Jalan Cipto, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat pada Rabu (25/04/18) sekira jam 12.00 WIB mendatangi Polres Siantar guna membuat laporan terkait kasus penganiayaan yang dialaminya.
Sebelumnya juga, istri Daniel Silalahi (Ketua FORKI Siantar) yaitu Herta Olida Onnike Sirait melaporkan Vincent Forest ke Polres yang sama karena membuat keributan di tempat usaha Herta Sirait bahkan menghina pengusaha kuliner itu.
Bukti laporan polisi yang dibuat Herta Sirait terhadap Vincent selaku terlapor, adalah No Pol LP/209 / V / 2018 / SU / STR.
Peristiwa keributan dan penghinaan itu terjadi hari Sabtu (malam Minggu) lalu sekira jam 23.05 WIB, di Jalan KH Ahmad Dahlan No.90, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari tepatnya di DL Cafe and Resto (tempat usaha Herta Sirait).
Halnya, Vincent, ia melaporkan DS atas dugaan penganiayaan.LP/188/3018/ SU/TR tanggal 25 April 2018.
Vincent Forest ini dikenal sebagai anak pengusaha Kopi Kok Tong Sianta. Saat dikonfirmasi, Selasa (15/05/18), dia mengaku ada dilempar DS dengan kotak tissu lalu dilempar lagi dengan nomor -nomor meja dan terakhir dengan asbak rokok. Pelemparan itu katanya, terjadi di tempat usaha DS yaitu DL Cafe and Resto.
Daniel Silalahi selaku pemilik DL Cafe and Resto, saat dikonfirmasi, Selasa (15/05/18) sore, dia membantah. Katanya, dia tidak ada melakukan penganiayaan seperti dituduhkannya.
“Tidak benar itu, tidak ada,” ungkapnya ketika ditemui.
Terkait dirinya dilaporkan, Daniel juga tidak mengetahui bahwasanya, ia dilaporkan.
“Kalau masalah laporan aku tidak tahu dan aku belum pernah dipanggil Polisi. Nanti kubilang, entah gak betulnya aku di laporkan,” ujarnya.
Terkait kejadian ribut – ribut tersebut. Daniel mengungkapkan, pernah malam minggu dan itu beberapa minggu yang lalu, disaat tamu di tempat usahanya ramai pengunjung, ada orang ribut-ribut dan ia tidak kenal dengan pria yang ribut di cafenya itu.
“Ini kan ada bekas anggotanya di Kok Tong dan dibilangnya ada utangnya, dia ribut di sini, menanyak siapa menager disini penanggungjawab di sini, marah-marah dia. Kejadian itu malam minggu, sekitar pukul 23.00 WIB, dan sedang banyak tamu,” ujarnya.
“Katanya, dituduh dia isteriku mengambil anggotanya. Siapa mengambil anggotanya, kita tidak kenal betul, ketempat dia kita tidak pernah, dan isteriku ketakutan datang lah aku. Kuajak lah duduk ke depan, gak usah,” imbuh Daniel mengingat kejadian tersebut.
Lanjut Daniel, kalau ada orang di tempat kerjanya yang bersalah kepada Vicent itu, yang tak ada hubungan dengan usahanya, Daniel menyarankan agar selesaikan di luar saja, dan jangan buat keributan di tempat usahanya. Tapi tidak diperdulikannya.
“Kubilang sama dia, kalau ada orang ini yang salah sama kau, di luar aja kalian ngomong ini kan tempat usaha. Dan dia (Vincen Forest) ngomong entah perempuan apa ini sambil nunjuk-nunjuk,” ujar Daniel menirukan gaya Vincen Forest yang ribut-ribut di DL Cafe pada malam kejadian itu.
Setelah keributan mereda, Vincen Forest dan tiga rekannya yang datang ke DL Cafe and Resto pergi meninggalkan Cafe.
“Uda perginya orang itu, tapi balek lagi minta maaf dia (Vincen Forest). Namanya kita orang Timur, ya saya maafkan dan saya rasa masalahnya sudah selesai,” pungkasnya.
Menanggapi lebih lanjut, Daniel mengatakan, saksi juga banyak melihat si Vincent ribut-ribut di tempat usahanya itu.(*)
Penulis : Hamzah
Editor : Maris
Discussion about this post