SBNpro – Batubara
Ditampungnya seorang pasien diduga gila, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batubara mulai menimbulkan keresahan. Bau tak sedap dari pasien itu, mengganggu pasien lain dan juga pembesuk. Disebut-sebut, pasien gila itu keluarga seorang “petinggi” di sana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, laki-laki tanpa identitas dan diperkirakan berumur 40 tahun itu, sudah hampir dua seminggu di tampung di RSUD. Kondisinya memang memprihatikan. Pembengkakan pada pergelangan tangan kanannya membusuk dan dirubung lalat.
Menurut sumber di ruang inap, pasien itu datang setelah diantar ambulance puskesmas dan sudah hampir 10 hari dia ditempatkan di ruangan khusus.
“Kayaknya gila, badannya kumal, buang air kecil sembarangan bahkan di tempat tidur. Akibatnya ruangan inap ini bau pesing,” katanya.
Pantauan Wartawan, pasien diduga sakit jiwa itu tampak ngesot di gang ruang inap menuju ruangan khusus yang disediakan pihak RSUD. Dampaknya, tidak seorangpun perawat tampak bertahan di sana.
Menanggapi hal itu, aktivis Yayasan Penerapan Hukum dan Masyarakat (YPHM) Kabupaten Batubara, Darmansyah menilai penempatan pasien stres di ruangan khusus terkesan adanya perhatian istimewa pihak RSUD.
Menurut dia, biasanya ruangan itu hanya untuk pasien umum dan pasien yang tertanggung askes. Direktur RSUD Batubara melalui Kasubbag TU Hendri Sihite, dikonfirmasi melalui telepon membantah pasien tersebut keluarga oknum petinggi di RSUD.
Hendri mengaku keberadaan pasien itu memang meresahkan, dan untuk menengahi masalah itu pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas sosial. Namun lanjut Hendri, hingga kini belum ada tanggapan serius. “Saya akan kordinasikan ke bidang pelayanan guna mencari solusi”, ujarnya.
Discussion about this post