SBNpro – Deliserdang
Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat mengajak masyarakat untuk selalu mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku sehari-hari.
Ajakan itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat ketika bersilaturahmi dan berdialog dengan masyarakat Desa Durin Tonggal, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Jumat, yang bertepatan dengan hari lahir Pancasila, Jumat (01/06/2018).
Dalam pertemuan tersebut, Djarot mengaku tidak mau berkampanye karena tidak sesuai dengan zona kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.
Cagub yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) justru memanfaatkan momentum itu untuk mengajak masyarakat dalam menghayati peringatan hari lahir Pancasila.
Dalam peringatan hari lahir Pancasila tersebut, Djarot Saiful Hidayat berharap seluruh masyarakat dapat memastikan Pancasila sebagai pegangan hidup dan nilai yang mendasar perilaku masyarakat.
Salah satu poin penting dalam Pancasila adalah aspek Ketuhanan yang sejak dahulu kala telah ditegaskan Bung Karno bahwa Indonesia sebagai bangsa yang bertuhan dengan agama masing-masing.
“Karena dalam Sila Ketuhanan itu akan muncul nilai-nilai Kemanusiaan dan Peradaban,” katanya.
Cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus (Djoss) tersebut juga mengharapkan masyarakat untuk mampu menjadi pemilih yang cerdas dan dapat menambah kualitas pilkada.
“Jangan menjelekkan orang lain. Kalau ada yang menjelekkan, doakan saja agar diampuni Tuhan,” ujar Djarot didampingi Ketua Tim Pemenangan Djoss H Djumiran Abdi, Sekretaris PDIP Sumut Soetarto, dan Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan.
Tokoh masyarakat Desa Durin Tonggal P Sembiring mengaku sangat bangga atas kesediaan Djarot Saiful Hidayat yang mau hadir ke desa yang berada di pelosok tersebut.
“Kami tidak menyangka bapak mau datang ke desa kami yang terpencil ini,” katanya.
Disebabkan rasa bangga dan tersanjung itu, ia meminta masyarakat Desa Durin Tonggal, termasuk warga Kecamatan Pancurbatu untuk berjuang dalam memenangkan pasangan Djarot-Sihar.
Dalam pertemuan itu, Djarot Saiful Hidayat menerima taburan Beras “Piher” sebagai lambang kemakmuran, dan disarungkan “tumbuk lada” atau pisau adat yang melambangkan harapan agar seorang pemimpin mampu memberantas kebodohan dan kemiskinan.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut juga disematkan “ues gara” atau syal etnis Karo yang melambangkan sosok yang terhormat dan berwibawa.
Usai berdialog dengan warga, Djarot Saiful Hidayat diajak warga berkonvoi dengan sepeda motor untuk melihat hasil perkebunan masyarakat.
Harapan untuk selalu mengedepankan nilai Pancasila itu juga disampaikan Djarot Saiful Hidayat dalam berbuka puasa yang digelar Relawan Sumber Batu Djoss di Jalan SM Raja Medan.(ril)
Editor : Herman Maris
Discussion about this post