SBNpro – Siantar
Irjen Pol Wagner Damanik, mewakili ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, menyampaikan harapannya kepada etnis Simalungun di Kota Siantar, agar mewujudkan kondusifitas.
Hal itu ia sampaikan, seiring dengan tuntutan komponen etnis Simalungun, terkait dugaan penistaan etnis Simalungun oleh Wali Kota Siantar, Hefriansyah, belum lama ini.
Wagner Damanik yang ditemui usai rapat pembahasan Tugu Raja Sangnaualuh, di Balaikota Siantar, Senin (4/6/2018) sore, menyampaikan, supaya warga Kota Siantar, khususnya etnis Simalungun mendukung Pemerintah Kota (Pemko) Siantar, dalam merencanakan pembangunan Tugu Sangnaualuh tersebut.
“Harapan saya, kita bangunlah kondusifitas di Kota Siantar ini, supaya pemerintah kota bisa membangun dengan tenang. Dengan baik. Mengenai permintaan, saya pikir itu enggak masalah. Artinya, kita bantu, kita dukung pemerintah kota untuk bekerja melaksanakan tugasnya, membangun kota Siantar ini. Itu saja harapan saya kepada teman – teman Simalungun, khususnya yang ada di Siantar,” sebut Wagner Damanik.
Mengenai pembangunan Tugu Raja Sanganualuh Damanik, yang saat ini tengah direncanakan pembangunannya oleh Pemko Siantar, Wagner menilai, merupakan salah satu niat yang baik dari Hefriansyah, dalam merealisasikan permintaan dari warga Siantar khususnya etnis Simalungun.
Apalagi diketahui selama ini, pelaksanaan pembangunan Tugu Raja Sanganaualuh sudah lama terbengkalai.
“Ini (pembangunan Tugu Sangnaualuh) salah satu niat yang baik dalam mewujudkan Siantar menjadi apa yang selama ini didambakan oleh Simalungun. Dan sekarang ini, sudah ada kesepakatan untuk melakukan pembangunan. Saya pikir ini langkah maju yang sangat luar biasa,” kata Wagner.
Dalam pembahasan perencanaan lokasi pembangunan Tugu Sangnaualuh ini, sambung Wagner, turut dihadiri Tokoh-tokoh Simalungun dan komponen suku Simalungun. Antara lain, Yayasan Raja Sangnawaluh Damanik, Ihutan Bolon, Tokoh Simalungun, Bungaran Saragih dan Ketua Yayasan Museum Simalungun, Djomen Purba.
“Yang jelas kita libatkan Tokoh-tokoh Simalungun di Kota Siantar ini. Artinya, ini menjadi kesepakatan keseluruhan. Bukan hanya ahli waris. Karena Sangnaualuh Damanik ini, bukan lagi milik ahli waris, tapi milik Simalungun. Saya rasa ini sudah mewakili komponen etnis Simalungun,” ujar mantan Kapolres Kutai Kartanegara ini, mengakhiri.
Sementara itu, pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh Damanik, disepakati dibangun di kawasan Taman Bunga atau yang dikenal saat ini dengan nama lapangan Merdeka. Posisinya persis di sudut, berhadapan dengan Bank BRI Cabang Siantar, Jalan Merdeka Kota Siantar. Penetapan lokasi ini berdasarkan kriteria lokasi landmark.
Editor : Purba
Discussion about this post