SBNpro – Bandung
Pembantu rumah tangga (PRT) inisial RA ditangkap polisi. Ia tega membuang dua anaknya yang baru lahir. Jasad bayi kembar cantik yang masih berlumuran darah itu ditemukan warga di bak sampah.
Perempuan tersebut bekerja di kompleks elite Tamansari Bukit Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Enggan menanggung malu gara-gara asmara terlarang diduga memicu RA nekat buang buah hatinya dalam keadaan tak bernyawa.
“Informasi sementara, hasil hubungan gelap,” kata Kapolsek Antapani Kompol Kusnadi saat dikonfirmasi via pesan singkat, Jumat (08/06/2018).
Kusnadi belum dapat menjelaskan rinci terkait kasus ini. Kini RA berada di Polsek Antapani guna pemeriksaan mendalam.
“Masih dalam pemeriksaan oleh kami,” katanya.
Sejauh ini baru RA yang diamankan. Polisi terus menggali penyelidikan kasus pembuangan jasad bayi kembar.
“Iya, baru satu orang,” kata Kusnadi.
Dua bayi berlumuran darah ditemukan petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Perumahan Tamansari Bukit, Kota Bandung, Kamis (7/6), sekitar pukul 10.00 WIB.
Peristiwa itu bikin geger. Salah satu warga, Dede (50), melihat langsung jasad bayi kembar terbungkus dua lapis kantong kresek hitam dan putih.
Dua jasad bayi tidak berdosa itu ditemukan di TPS, Perumahan Tamansari Bukit Bandung, Blok 17 RT 6/11, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Kamis (7/6/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Kedua bayi malang itu ditemukan oleh petugas kebersihan bernama Ino.
Menurut warga setempat, Enda (74), bayi itu ditemukan ketika petugas kebersihan sedang memindahkan tumpukan sampah dari mobil ke dalam bak truk sampah. Saat ditemukan bayi kembar tersebut awalnya diduga daging sapi yang tidak sengaja dibuang oleh warga.
Pasalnya, bayi kembar yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu terbungkus dua lapis kantong kresek hitam dan putih. Namun saat dibuka ternyata di dalamnya adalah jasad bayi kembar yang masih terlihat segar.
“Disangka daging sama Ino, tapi pas dibuka ternyata bayi,” kata Enda di sekitar kompleks elite tersebut.
Enda memperkirakan jasad bayi kembar ini dilahirkan pada Kamis (7/6) dini hari.
“Masih mulus (jasadnya), bersih, teu bau (enggak bau). Jigana (kayaknya) baru dilahirkan subuh tadi,” ucapnya.
Dia berharap sosok pelaku atau orang tua yang sengaja membuang bayi kembar ini segera ditangkap aparat kepolisian. Menurutnya, orang tua bayi malang ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Mudah-mudahan bisa enggal kapendak eta anu miceuna (cepat ketemu itu yang buangnya),” kata Enda.
Warga lainnya, Dede (50), mengaku tak tega saat melihat langsung kedua mayat bayi malang itu. “Saya nangis lihatnya, enggak tega. Padahal bayinya itu cantik,” ucap Dede.
Dede berharap pelaku yang membuang bayi kembar malang ini bisa segera ditangkap.
“Mudah-mudahan bisa cepat ketahuan siapa orangnya. Karena kalau bukan dari warga sini ya berarti ada orang luar (perumahan) yang buang ke sini,” ujar Dede.(*)
Sumber : Detikcom
Discussion about this post