SBNpro – Simalungun
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian instruksikan anggotanya untuk melakukan kroscek data penumpang agar tidak ganda maupun lebih valid lagi.
“Saran saya silakan kroscek lagi data data penumpang. Kita semua harus proaktif. Seperti contoh tadi katanya (ada korban) orang Binjai, ya silakan datangi rumahnya,” kata Tito, di posko pengaduan Kapal Motor (KM) Sinar Bangun, di Pelabuhan Tigaras, Kamis (21/6/2018).
Tito hadir bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Basarnas,, Muhammad Syaugi, Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen Ibnu Tri Widodo serta pejabat utama Polri maupun TNI.
Bentuk saran disampaikan Kapolri setelah mendengarkan pemaparan dari tim SAR, Kapolres Simalungun, AKBP Marudut Liberty Panjaitan, Kapolres Samosir, AKBP Agus Darojat dan perwakilan Menteri Perhubungan (Menhub).
“Itu dikerjakan salah satunya untuk menghindari data (penumpang) tidak ganda,” ujar Kapolri.
Tito juga mengatakan peristiwa tenggelamnya kapal itu bakal berujung pidana. “Itu di pasal 360 KUHPidana ya, yaitu kelalaian hingga menyebabkan kematian,” ujarnya.
Beberapa hal, jelas sudah dilanggar, kata Kapolri, seperti daftar manifest (data penumpang) atau life jacket (jaket pelampung). Tito juga meminta agar penyidikan diusut hingga berkembang.
“Jadi untuk penyidik, penyidikan juga bukan hanya berhenti di nakhoda atau pemilik kapalnya saja, bisa berkembang ke yang lainnya,” ujar Kapolri.
Sumber : hetanews.com
Editor : Purba
Discussion about this post