Oleh: Joen Parningotan Purba, S.Pd., M.Pd (Mahasiswa Program Doktoral Prodi Penjas Universitas Negeri Jakarta)
SBNpro – Perkembangan dan kemajuan di era globalisi sekarang ini, seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sepertinya telah menyita penuh waktu kita dengan berbagai kesibukan, sehingga mengabaikan akan arti pentingnya olahraga.
Seperti halnya di kota-kota besar, dimana masyarakat sangat sibuk dengan aktivitas dan kegiatannya. Baik itu di kantor, sekolah, kampus dan bahkan di rumah yang memakan banyak waktu disibukkan dengan kegiatannya masing-masing, sehingga tidak ada waktu senggang untuk melakukan aktivitas olahraga.
Padahal, berolahraga adalah salah satu faktor penting untuk menjaga kebugaran jasmani seseorang. Karena berolahraga bukan hanya untuk pencapaian prestasi, melainkan untuk kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Inilah tujuan paling utapa berolah raga.
Hakikat olahraga adalah proses aktivitas untuk meningkatkan kualitas individu, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Olahraga sebagai media pencapaian kebugaran jasmani tentu saja dalam pelaksanaannya mengenai olahraga itu sendiri, porsi dalam berolahraga, serta perubahan fungsi organ tubuh sebagai akibat dari aktivitas olahraga tersebut.
Perhatian akan olah raga adalah langkah yang akan membawa masyarakat kepada aktivitas olahraga, kemudian pada akhirnya bermuara kepada budaya olahraga. Karena dengan berolahraga senantiasa akan ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan diantaranya, untuk meningkatkan kemampuan otak, membantu menunda proses penuaan dan mengurangi stres.
Dari segi anatomi manfaat yang didapat diantaranya: memperluas pergerakan persendian, kekuatan dan daya tahan meningkat, mengaktifkan produksi sel darah merah dalam sumsum tulang belakang, dan masih banyak lagi manfaat yang didapat dengan berolahraga secara teratur.
Olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Melalui berolahraga dapat dilakukan national character building suatu bangsa, sehingga olahraga menjadi sarana strategis untuk membangun kepercayaan diri, identitas bangsa, dan kebanggaan nasional.
Kesadaran masyarakat untuk berolahraga memberikan kontribusi dalam pembangunan individu dan masyarakat yang cerdas, sehat, terampil, tangguh, kompetitif, sejahtera dan bermartabat. Peran olahraga dalam mendukung terciptanya sumberdaya manusia yang memiliki kualitas fisik yang baik sudah tidak diragukan lagi.
Selain bermanfaat untuk jasmani, olahraga juga berperan dalam pengembangan karakter bangsa. Olahraga mampu melahirkan kebiasaan yang baik seperti jujur, disiplin, sportif, tanggung jawab dan kerja sama. Olahraga sangat berperan untuk manusia, dan olahraga selalu dibutuhkan sepanjang zaman.
Sejak awal kemerdekaan, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno begitu memerhatikan olahraga sebagai salah satu sarana perjuangan pemersatu bangsa, sehingga pada 9-12 September 1948 menyelenggarakan PON pertama di Solo. Tidak cukup dengan itu saja, bahkan dalam 14 tahun kemudian (17 tahun pasca kemerdekaan) berhasil menyelenggarakan Asian Games ke 4.
Tanggal 18 Agustus 2018 adalah hari dimana penyelenggaraan Asian Games ke-18 dimulai. Tentu ini akan mengulang sejarah bagi perjalanan bangsa kita. Dimana Negara yang kita cintai ini menjadi tuan rumah perhelatan olahraga terbesar se-Asia. Sudah sepantasnyalah seluruh lapisan masyarakat memberikan atensi pada kegiatan yang akbar ini. Diberbagai kesempatan Presiden Jokowi selalu mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengambil peran dalam hal mensosialisasikan dan mensukseskan Asian Games ini.
Mahasiswa Program Doktoral Prodi Pendidikan Jasmani Universitas Negeri Jakarta juga mengambil peran dengan melaksanakan Seminar Nasional bertemakan “Spirit Energy For Asian Games”, pada tanggal 9 Mei 2018 yang diinisiasi oleh Prof. Dr. A. Sofyan Hanif, M.Pd Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Jakarta dan selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pengembangan Profesi Penjas dan Olahraga.
Pada Seminar ini Prof. Dr. dr. James Tangkudung, SportMed, M.Pd selaku salah satu Narasumber menyampaikan peran penting dari akademisi dengan menerapkan Sport Science untuk pencapaian target. Tidak suatu kebetulan penyelenggaraan event ini tanggal 18 bulan 8 tahun 2018.
Beliau berkeyakinan Indonesia bisa masuk peringkat 8 besar dengan perolehan 18 medali emas pada cabang olahraga unggulan seperti bulu tangkis, panahan, atletik, boling, bridge, kano/rowing, balap sepeda, jetski, paragliding, pencak silat, panjat tebing, taekwondo, angkat besi, dan wushu.
Semoga dengan penyelenggaran Asian Games 2018 semangat persatuan sesama anak bangsa semakin terjalin dan kita harapkan nantinya tidak hanya sukses persiapan tetapi juga sukses pelaksanaan serta prestasi atlet Indonesia lebih baik dikancah Internasional.
Melalui Asian Games 2018 mari kita gelorakan kembali semangat Memsyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat.(ril)
Editor : Herman Maris
Discussion about this post