SBNpro – Siantar
Kerusakan pipa distribusi milik PDAM Tirta Uli Kota Siantar akibat pengerjaan proyek sering terjadi. Teranyar, pengerjaan proyek draenase di Jalan Gotong-royong, membuat pasokan air ke pelanggan di sebagian wilayah Parluasan macet.
Selain pengerjaan proyek di Jalan Gotong-royong, hal itu juga pernah terjadi di kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari. Persisnya, nyaris dua hari air macet di Jalan Batu Permata Raya, kelurahan itu.
Menurut warga Parluasan, pipa rusak akibat pengerjaan proyek, sudah cukup sering terjadi di Kota Siantar.
“Kalau gini terus, konyol namanya. Setiap yang ini dibangun, yang ini rusak. Yang ini dibangun, yang ini rusak. Ini kayak komedi jadinya, Bang,” ungkap Berto, warga Parluasan yang ikut merasakan dampak matinya aliran air PDAM.
Berto mangatakan, ia merasa menderita akibat pelaksanaan proyek tersebut. Oleh karena itu, Berto meminta Walikota Siantar, Hefriansyah, agar menegur Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Jonson Tambunan.
Bahkan bukan hanya sebatas ditegur, Berto juga meminta Walikota mengevaluasi kinerja Plt Kadis PUPR, Jonson Tambunan. Sebab, kerusakan pipa akibat pengerjaan proyek sudah cukup sering terjadi.
“Ya kadisnya dievaluasilah, ditegur. Masa di Siantar ini kejadiannya gini terus. Pemborongnya pun dikasilah sanksinya. Masa mau untungnya aja dia, tapi kami mau mandi pun dibuatnya susah,” ujar Berto, Rabu lalu.
Sementara, Plt Kadis PUPR Kota Siantar, saat dikonfirmasi, Jumat (12/10/2018), terkait pengerjaan proyek draenase di Jalan Gotong-royong, yang mrngakibatkan kerusakan pipa, tidak menjawab SMS konfirmasi yang dilayangkan kepadanya.
Editor : Purba
Discussion about this post