SBNpro – Siantar
Jumat (26/10/2018) kemarin, DPRD Kota Siantar menggelar sidang paripurna ke 7 ditahun ini. Paripurna dilakukan, untuk mendengar pemandangan umum fraksi atas pengantar nota keuangan Walikota terhadap Rencana Perda (Ranperda) APBD tahun anggaran 2019.
Satu dari tujuh fraksi di DPRD Kota Siantar yang menyampaikan pemandangan umumnya adalah Fraksi Demokrat, yang dibacakan anggota dewan dari Partai Demokrat, Asrida Sitohang.
Salah satu point yang disoroti Fraksi Demokrat lewat pemandangannya adalah, soal penyertaan modal Pemko Siantar ke Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan dan Aneka Usaha (PAUS) dan PD Pasar Horas Jaya (PHJ).
Dalam hal ini, Fraksi Demokrat meminta Pemko Siantar supaya menunda pemberian penyertaan modal ke PD PAUS dan PD PHJ, hingga terbentuknya jajaran direksi yang defenitif di kedua PD tersebut, sesuai amanah Permendagri 37 tahun 2018.
Seiring dengan pandangan Fraksi Demokrat seperti itu, Ketua Sumut Watch menilai Fraksi Demokrat ketinggalan informasi. Sebab, Pemko Siantar hingga saat ini, masih menunda, atau belum memberikan penyertaan modal ke PD PAUS dan PD PHJ.
Sehingga dengan demikian, apa yang disoroti Fraksi Demokrat di sidang paripurna DPRD Siantar, terkesan menjadi hal yang tidak penting.
Dikatakan Daulat terkesan menjadi hal yang tidak penting, karena selayaknya, masih ada hal yang jauh lebih penting (krusial) untuk disikapi Fraksi Demokrat melalui pemandangan umumnya.
Menurutnya, selayaknya fraksi di DPRD secara menyeluruh menyoroti terkait dugaan pungli dan dugaan korupsi hingga mencapai miliaran rupiah di PD PAUS maupun di PD PHJ.
Kemudian, lanjutnya, dalam menyikapi dugaan pungli dan dugaan korupsi itu, agar lebih serius, DPRD Siantar bisa menggunakan alat kelengkapannya, berupa panitia khusus (Pansus) untuk mengusutnya.
Berita ini belum berhasil dikonfirmasi ke sejumlah anggota Fraksi Demokrat DPRD Siantar. Sejumlah aggota fraksi yang dihubungi, ponselnya sedang tidak aktif.
Sementara, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Siantar, Ilham Sinaga, saat dihubungi melalui ponsel mengatakan, dirinya belum membacanya.
Editor : Purba
Discussion about this post