SBNpro – Siantar
Gabungan Masyarakat Islam (Gamis) gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Siantar, Jumat (23/11/2018). Mereka meminta lokasi tugu Raja Siantar, Sangnaualuh Damanik dipindahkan.
Dalam hal ini, Gamis melalui oratornya, Samsudin Harahap menilai, lokasi tugu Sangnaualuh di lapangan Haji Adam Malik kurang tepat. Sebab, lapangan Adam Malik sering digunakan sebagai tempat keagamaan. Termasuk umat islam.
Dicontohkan Samsudin, seperti pelaksanaan sholat Idhul Fitri maupun sholat Idul Adha berjamaah, keberadaan tugu dikhawatirkan akan membuat jamaah kurang nyaman.
Ditambah lagi, baik jamaah sholat Idhul Fitri maupun sholat Idhul Adha, lazimnya, jumlahnya membludak. Sehingga, Jalan Merdeka juga digunakan jamaah untuk lokasi sholat. Sementara, bila ada tugu didekat gerbang masuk lapangan, maka saff jamaah akan terputus.
Serta, lanjut Samsudin, pandangan para jamaah sholat, juga akan terganggu. “Kalau ada tugu itu, tentu pandangan ke depan jadi terganggu. Pandangan tidak sampai ke imam yang ada di depan,” ucap Samsudin Harahap.
Hal senada juga disampaikan sebelumnya oleh Koordinator Aksi Unjuk Rasa Gamis, Hendro Susilo. “Jika tugu tersebut rencananya dibangun menghadap ke arah Jalan Merdeka dan membelakangi Jalan MH Sitorus Maka dengan posisi seperti itu, tugu tersebut tentu akan membelakangi masyarakat yang nantinya melangsungkan kegiatan keagamaan di lapangan Haji Adam Malik,” ujar Hendro Susilo.
Sementara itu, baik Samsudin maupun Hendro Susilo, menegaskan, bahwa Gamis mendukung pembangunan tugu Raja Siantar, Sangnaualuh Damanik. Karena Sangnaualuh layak untuk dihormati. Sehingga tugu itu harus ditempatkan di lokasi yang mulia.
Bahkan Samsudin mengaku manaruh rasa kagum terhadap Raja Sangnaualuh yang “dibuang” penjajah Belanda ke Bengkalis, Riau. Dari rasa kagumnya itu, Samsudin-pun mengetahui delapan (8) “podah” (pesan/nasehat) Raja Sangnaualuh. Lalu Samsudin menjelaskan delapan “podah” tersebut.
Untuk itulah, kembali ia tegaskan, kalau Gamis bukan menolak pembangunan tugu Sangnaualuh. Melainkan, menempatkan tugu di lapangan Adam Malik, ia nilai kurang tepat dan kurang mulia.
Terkait aksi unjuk rasa itu, Asisten II Sekretariat Daerah Pemko Siantar, Leo Simanjuntak didampingi Ketua Panitia Pembangunan Tugu Sanganaualuh, Adiaksa Purba mengatakan, untuk memindahkan lokasi tugu, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan pihak terkait.
Pada pembahasan itu nantinya, akan meminta pendapat dan saran dari Ihutan Bolon, Yayasan Raja Sangnaualuh, Ikatan Keluarga Islam Simalungun dan pihak lainnya.
Editor : Purba
Discussion about this post