SBNpro – Siantar
Dikutip dari Medansatu.com, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Pati, Jawa Tenga, lewat suatu razia, temukan pengemis yang memiliki aset kekayaan lebih dari Rp 1,4 miliar. Pengemis itu beralamat di Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati.
Pengemis itu bernama Legiman. Ia memiliki aset kekayaan berupa tabungan, rumah dan tanah. Disebut, Legiman memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta dan tabungan sebesar Rp 900 juta. (Medansatu.com 15 Januari 2019).
Beranjak dari temuan Sat Pol PP Kabupaten Pati tersebut, warga Kota Siantar diharapkan lebih selektif saat memberikan uang kepada pengemis. Sebab, jumlah pengemis yang berkeliaran di Kota Siantar cukup “bejubel”.
Harapan itu disampaikan Pendi, karena menurutnya, di Jateng ditemukan pengemis yang hartanya mencapai miliaran rupiah. Sementara, yang memberikan uang kepada pengemis seperti itu, belum tentu memiliki kekayaan miliaran rupiah.
“Saatnya kita lebih selektif lagi ketika memberikan uang kepada pengemis. Jangan sembarangan kasih lagi-lah. Karena banyak kali pengemis yang datang ke Kok Tong ini. Padahal, bisa jadi uang pengemis itu lebih banyak dari kita,” ujar Pendi, warga yang kerap nongkrong di warung kopi Massa Kok Tong, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Siantar, Sumut, Rabu (16/01/2019).
Hal yang sama juga disampaikan Piter Marcelo Siahaan. Pria dewasa dan belum menikah ini mengatakan, tidak jarang masyarakat terkecoh dengan penampilan para pengemis yang membuat iba. Padahal, tidak sedikit penampilan itu telah direkayasa.
Dicontohkan Piter, ia pernah menemukan pengemis yang berpura-pura lumpuh. Pengemis itu kemudian mendramatisir dengan “mengesot” saat “berjalan”. Begitu juga dengan sejumlah luka bagian tubuh pengemis lain, yang memungkinkan, juga bagian dari rekayasa. “Seperti pemain sinetron juga orang itu,” ujarnya.
Untuk itu, pria yang juga suka menghabiskan waktu malam minggu dengan memancing di kawasan Danau Toba, Parapat tersebut, mengingatkan agar warga Kota Siantar tidak muda kasihan dengan penampilan, dan lebih selektif saat memberikan uang kepada pengemis.
Editor : Purba
Discussion about this post