SBNpro – Siantar
Pemko Siantar menjadikan arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-48 sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi dan budaya daerah dari berbagai etnis yang ada.
Diantaranya, atraksi beladiri Dihar dari etnis Simalungun yang dibawakan sejumlah pemuda dari Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (HIMAPSI) tampil di Panggung Keong PRSU Jalan Gatot Subroto Medan, Senin malam (11/03/2019).
Kemudian, tarian 10 etnis dari SMA Sultan Agung turut ditampilkan. Selain itu, lagu-lagu daerah Simalungun, Toba, serta penampilan atraksi hewan dari Taman Hewan Kota Siantar, juga mewarnai PRSU.
Walikota Siantar, H Hefriansyah diwakili Sekretaris Daerah, Budi Utari meyampaikan, pagelaran malam kesenian itu untuk menghibur pengunjung PRSU. Juga sebagai sarana melestarikan budaya serta adat istiadat, agar tetap terjaga. Baik iti berupa tarian, nyayian, dan pakaian.
Hal tersebut, katanya, sangat penting di zaman sekarang ini. Sebab arus globalisasi dan budaya Barat terus-menerus menggerus budaya daerah yang akan mempengaruhi karakter bangsa Indonesia.
“Saya berharap acara ini bukan hanya seremonial, namun mengandung makna melestarikan seni leluhur, khususnya buat generasi yang akan datang agar mereka dapat mengetahui dan melestarikan budaya leluhur”, terangnya.
Sementara Ketua Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia, Rahmat Shah pada kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Pemko Siantar di PRSU. “Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini. Karena ini hasil kerja keras kita semua”, katanya.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Siantar, Marulitua Hutapea SE, Ketua TP PKK Kota Siantar Syahputri Hutabarat, Ketua Darma Wanita Siantar, Yustina Rizki Hasibuan, para staf ahli, asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para staf Pemko Siantar. (Humas Siantar/Humas Sumut).
Editor : Purba
Discussion about this post