SBNpro – Siantar
Kota Siantar merupakan salah satu kota yang memiliki lahan pertanian hingga mencapai ribuan hektar. Terutama di wilayah Kecamatan Siantar Marihat, Siantar Timur, Siantar Marimbun, Siantar Martoba dan Kecamatan Siantar Sitalasari.
Sehingga kota itu memiliki lembaga tekhnis yang mengurusi pertanian. Yakni, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dinas Hanpangtan) Kota Siantar, yang saat ini di pimpin Tuahman Saragih sebagai kepala dinas.
Dengan demikian, pemerintah setempat (Pemko Siantar) melalui Dinas Hanpangtan juga menerbitkan kebijakan tanam padi serentak. Yang tujuannya untuk meningkatkan produksi beras di Kota Siantar.
Beranjak dari kebijakan itu, kemarin, Selasa (02/04/2019), pola tanam padi serentak dicanangkan Pemko Siantar. Pencanangan dipusatkan di Kelurahan Nagahuta Timur, Kecamatan Siantar Marimbun.
Tanam padi serempak yang dimulai kemarin, secara simbolis dilakukan Wakil Walikota Siantar, Togar Sitorus SE bersama Kelompok Tani Rap Taruli.
Pada kegiatan pola tanam padi serempak kemarin, Wakil Walikota mengatakan, guna mewujudkan pembangunan pertanian untuk kesejahteraan yang berkelanjutan bagi pelaku utama dan usaha, diperlukan upaya memperkuat kemampuan ekonomi sektor pertanian yang berakar pada keberagaman budaya dan ekonomi, serta kemampuan teknologi dan inovasi.
Perwujudan tersebut, lanjutnya, untuk menghadapi tantangan degradasi daya dukung lahan. Dimana, ditahun 2019 ini, luas lahan pertanian di Kota Siantar mencapai 1.685 Ha. Sedangkan ragam dan kompleksitas kebutuhan akan produk pertanian semakin tinggi.
Untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional khususnya padi, tahun 2019 Kota Siantar menargetkan menanam padi seluas 2.600 Ha.
Untuk dapat mencapai target produksi, sebut Togar Sitorus, harus dilakukan intensitas penanaman dan peningkatan produktivitas tanaman padi. “Maka dalam rangka meningkatkan produksi, dilakukan tanam serempak pada hari ini,” katanya.
Ditambahkannya, gerakan tanam serempak merupakan program nasional. Program tersebut ditindaklanjuti Pemko Siantar melalui pencanangan tanam serempak, sebagai salah satu upaya meningkatkan produksi padi, dengan memanfaatkan penggunaan varietas unggul baru dan sistem Tanam Jajar Legowo.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar Drs Tuahman Saragih mengatakan, manfaat gerakan tanam serempak untuk memutus rantai hama penyakit tanaman, mudah dalam pengaturan irigasi, mudah pendistribusian, efisien pengunaan alat, pemanenan, serta terjadwal bekerjasama dengan berbagai pihak, dan sebagainya.
Acara juga ditandai penyerahan bibit padi dari Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sumatera Utara, Dr Khadizah El Ramijah Lubis SPI MP kepada Wakil Walikota secara simbolik.
Hadir dalam pencanangan tersebut, Danramil 03, Kapt Inf J Sidabutar SH, mewakili Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Siantar, Elisabet, Kepala Bulog Sub Divre II Erlina Wita, Asisten II Pemko Siantar, Zainal Siahaan SE MM, Camat Siantar Marimbun, Fidelis Sembiring SSTP, Lurah Naga Huta Timur, Yeyen Sitohang, kelompok tani, dan masyarakat sekitar. (Rel)
Editor : Purba
Discussion about this post