SBNpro – Siantar
Personil Polres Kota Siantar dan Polsek Siantar Barat telah siaga, guna mengamankan rencana aksi unjuk rasa (demo) dari Lembaga Transpormasi Publik (LTP) hari ini, Selasa (01/10/2019) di DPRD Kota Siantar.
Bukan hanya polisi, belasan jurnalis juga telah “stand by” untuk melakukan liputan aksi dari LTP. Setidaknya, satu jam lebih polisi dan jurnalis menunggu kedatangan massa aksi unjukrasa LTP di DPRD Kota Siantar.
Namun kemudian beredar informasi, kalau LTP gagal menggelar aksi unjuk rasa. Tak berapa lama, Kapolsek Siantar Barat, Iptu Subagya memimpin apel pembubaran personil pengamanan aksi unjuk rasa. “Iya. Unjuk rasanya enggak jadi,” ucap Iptu Subagya.
Pasca itu, kecurigaan terhadap LTP-pun muncul. Kordinator LTP, Johanes Sembiring membenarkan kalau LTP tidak jadi menggelar aksi unjuk rasa.
Katanya, mereka gagal berunjukrasa ke DPRD, karena lokasi aksi berdekatan dengan lokasi upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan H Adam Malik. Sehingga, untuk menjaga kehidmatan upacara tersebut, LTP memilih membatalkan aksi.
Sebagai gantinya, dugaan korupsi pengadaan baju olahraga di sejumlah SMP di Kota Siantar yang seyogyanya akan disuarakan diaksi unjuk rasa hari ini, akan diadukan LTP ke Polres Kota Siantar. “Nanti kita laporkan ke Polres Siantar,” ucap Johanes Sembiring.
Editor: Purba
Discussion about this post