SBNpro – Siantar
Musim hujan tahun ini, membuat pedagang disekitar Jalan Mufakat, “Parluasan”, Kelurahan Suka Dame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar mengeluh.
Keluhan pedagang bukan terhadap seringnya turun hujan dimusim hujan ini. Melainkan terhadap kondisi Jalan Mufakat, tempat dimana para pedagang berjibaku untuk berjuang demi kehidupan yang layak.
Persisnya, mengeluh karena kondisi Jalan Mufakat yang becek dan berlumpur. Sebab, kondisi itu membuat tingkat penjualan pedagang menurun cukup signifigikan. Diperkirakan penjualan anjlok hingga 25 persen. Hal itu tidak terlepas dari enggannya pembeli berkunjung kesana, karena tidak ingin berada dijalanan yang becek dan berlumpur.
Keluhan itu seperti disampaikan salah satu pedagang buah bermarga Hutasuhut kepada SBNpro.com, Selasa (05/11/2019). Katanya, meskipum harga buah stabil, tapi pembelinya berkurang. “Biasanya kalau musim hujan seperti ini jumlah pembeli menurun hinga 25 persen, karena jalan seperti itu,” ujarnya.
Katanya, jika hujan turun, Jalan Mufakat kerap digenangi air. Kemudian ketika hujan telah berhenri, badan jalan menjadi becek dan berlumpur. Sehingga, hal itu yang membuat pembeli enggan datang kesana.
Bahkan, untuk melintaspun, warga enggan di jalan itu. Sebab tidak jarang pembeli di Jalan Mufakat merupakan warga yang sedang melintas. “Biasanya yang beli, juga yang melintas. Awalnya hanya melihat, namun kemudian tertarik, lalu membeli dagangan kami,” ucapnya.
Dikatakan, pedagang disana sangat berharap, agar pihak Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) maupun Pemko Siantar, supaya memberikan perhatiannya, dengan melakukan perbaikan Jalan Mufakat dan draenase yang ada disana.
Sehingga pedagang tidak kerap merugi, bila hujan turun, timpal pedagang lainnya bermarga Girsang. Bahkan lanjut Girsang, tak sedikit buah dagangan mereka membusuk, karena tidak laku.
“Kalau sudah musim hujan begini, buah dagangan kami akan membusuk. Dan kalau sudah begini, barang (buah) tidak bisa di kembalikan kepada agen,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pegawai PD PHJ, Harsat Banjarnaor mengatakan, soal perbaikan Jalan Mufakat bukan tugas dan wewenangnya. Ia mengaku, hanya mengurus bagian internal. (Andi Syah)
Editor: Purba
Discussion about this post