SBNpro – Siantar
Perkembangan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Siantar, trendnya semakin membaik. Hal itu seiring dengan keluarnya hasil tes swab (PCR) terhadap orang tanpa gejala (OTG) yang diisolasi di RSU Dr Djasamen Saragih Kota Siantar, karena diduga sebelumnya berpotensi terjangkit Covid-19.
Dari tes swab (laboratorium) yang dilakukan, 4 OTG hasilnya negatif (tidak terjangkit Covid-19). “Kabar baik. Empat OTG hasil swabnya negatif,” ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar, Daniel Siregar, Kamis (23/04/2020).
Dengan demikian, lanjut Daniel, dari 5 OTG sebelumnya di Kota Siantar, saat ini tinggal 1 orang. Adapun satu OTG itu adalah seorang wanita yang baru ditetapkan sebagai OTG sekira 2 hari yang lalu. Wanita itu tinggal di Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Dijelaskan Daniel, 4 OTG yang hasilnya negatif adalah, 2 diantaranya merupakan warga Kecamatan Siantar Timur, 1 warga Siantar Utara dan 1 warga Kelurahan Parhorasan Nauli, Kecamatan Siantar Marihat.
Terhadap keempat OTG yang hasil tes swabnya negatif, masih tetap menjalani karantina mandiri (isolasi mandiri) dirumahnya masing-masing selama 8 hari. “Masih karantina mandiri selama 8 hari,” ucap Daniel.
Disisi lain, seiring dengan keluarnya hasil tes swab terhadap 4 OTG, dan hasilnya negatif, Daniel berharap, warga tidak gampang panik dengan hasil rapid tes. Hanya saja, warga harus tetap waspada, dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan hidup sehat (PHBS).
Sebagaimana diketahui, sesuai Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki resiko tertular dari orang konfrimasi Covid-19. OTG merupakan kontak erat dengan kasus Covid-19.
Sedangkan yang dimaksud kontak erat adalah, seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan, atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan PDP atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Editor: Purba
Discussion about this post