SBNpro – Siantar
Sabtu (11/07/2020), hujan deras guyur Kota Siantar dan Simalungun. Hujan deras sejak sore hingga malam hari tersebut membuat sejumlah lokasi di Kota Siantar alami banjir.
Banjir kemarin sebabkan pemotor terseret arus air hingga sekitar 2 kilometer (Km). Korban baru diketemukan hari ini, Minggu (12/07/2020), dalam keadaan tidak bernyawa. Terakhir diketahui, korban adalah MP, usia 48 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.
Disebut masyarakat, Sabtu malam, disaat hujan deras, korban melintas menggunakan sepeda motor di jalan dekat Terminal Tanjung Pinggir, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut).
Saat melintas, korban beserta sepeda motornya terseret arus air di jalan tersebut. Tidak jauh dari lokasi terseretnya korban dan sepeda motornya, terdapat sungai kecil dan sungai besar.
Sungai besarnya adalah sungai Sigulang-gulang. Posisinya sekitar 200 hingga 300 meter dari lokasi korban terseret arus air. Sedangkan sungai kecil, sangat berdekatan dengan lokasi korban dan sepeda motornya terseret arus air. Air banjir di badan jalan itu, sebagian besar bersumber dari sungai kecil yang meluap karena hujan deras.
Sejak tadi malam, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar dan Brimob dari Sub I Detasemen B Siantar, berupaya melakukan pencarian terhadap korban disekitar lokasi kejadian. Namun tak berhasil ditemukan tadi malam.
Kemudian, korban baru berhasil ditemukan pagi tadi (Minggu), sekira jam 08.00 WIB di aliran sungai, tidak jauh dari PT Bumi Sari Prima (Tapioka) yang terletak di Jalan Medan, Kecamatan Siantar Martoba. Saat itu korban ditemukan seorang pemancing. Lalu diteruskan ke aparat kepolisian dan BPBP Kota Siantar. Hanya saja, hingga berita ini dirilis, sepeda motor korban belum ditemukan.
Sementara dilaporkan, ketinggian banjir disejumlah kawasan di Kelurahan Tanjung Pinggir, Tanjung Tonga dan Tambun Nabolon, hingga mencapai dada orang dewasa. Salah satunya di sekitar jembatan Sungai Bah Hapal, Jalan Medan, Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba.
Persisnya di perbatasan antara Kota Siantar dengan Kabupaten Simalungun. Dampak air banjir hingga sebatas dada orang dewasa tersebut, membuat lalu lintas Siantar – Tebing Tinggi sempat tidak dapat dilalui kendaraan.
Sedangkan di sebagian kecil wilayah Kelurahan Tanjung Tonga berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Pinggir, sejumlah rumah terendam banjir. Sejumlah warga yang terjebak banjir disana, berhasil diselamatkan (dievakuasi) Tim SAR BPBD Kota Siantar.
Bukan hanya di Kecamatan Siantar Martoba, di kecamatan lain juga terjadi banjir. Meski ketinggian airnya sekira batas lutut orang dewasa, dan dbawahnya. Seperti di Jalan Rajamin Purba, Jalan Jawa, Jalan Singosari, Jalan Ade Irma Suryani, Jalan Handayani dan lokasi lainnya.
Editor: Purba
Discussion about this post