SBNpro – Simalungun
Bocah enam tahun, S, satu pekan lalu terpeleset dan jatuh ke parit di Jalan Viyata Yudha Simpang Jalan SM Raja, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut), disaat hujan deras. Kemudian bocah itu hanyut terbawa derasnya aliran air di parit tersebut.
Pasca hanyut, pencarian sudah dilakukan warga, personil BPBD Kota Siantar, Pos SAR Parapat, Brimob dan personil TNI, hingga beberapa hari, namun bocah itu tak berhasil ditemukan.
Pagi tadi, Minggu (02/08/2020), jasad bocah itu baru ditemukan Samiun (35 tahun), warga Kerasaan, Kabupaten Simalungun, Sumut, di Sungai Bah Bolon. Hanya saja kondisi tubuh bocah itu ditemukan tidak utuh. Ia ditemukan, dengan kondisi tanpa kepala.
Informasi yang dihimpun, bocah warga Jalan Bantuan, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar itu ditemukan, ketika Samiun hendak membersihkan sampah di bawa jembatan yang ada di Huta I Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Beranjak dari temuan itu, Samiun melaporkan hal tersebut ke pihak Pemerintahan Nagori Pematang Kerasaan. Lalu diteruskan ke Polsek Perdagangan, Resor Simalungun. Evakuasi terhadap jasad bocah tanpa kepala-pun dilakukan. Selanjutnya dibawa ke instalasi forensik RSU Dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Dari instalasi forensik RSU Dr Djasamen Saragih, jasad bocah tanpa kepala itu dibawa pihak keluarga ke Masjid di Jalan Viyata Yudha, untuk di sholatkan dan kemudian dikebumikan di pemakaman umum di Jalan SKI. Jerit histeris orang tua korban, mewarnai kedukaan yang mendalam.
Editor: Purba
Discussion about this post