SBNpro – Simalungun
Bukan hanya unggul dari sisi prestasi intelektualitas yang menjadi tekad Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi (RHS – ZW). Melainkan, bila dipercaya memimpin Simalungun kedepan, maka kualitas budi pekerti pelajar akan ia tingkatkan, guna menuju generasi berakhlak mulia.
“Selain kemampuan inteligensi, kami juga akan fokus memperhatikan sikap dan akhlak pelajar, bila dipercaya rakyat nantinya menjadi Bupati dan Wakil Bupati. Itu penting untuk menuju generasi berakhlak mulia,” ucap Radiapoh Hasiholan Sinaga, Rabu (16/09/2020).
Bila generasi berakhlak mulia sudah banyak ditemukan, tentunya, lanjut Radiapoh, tidak akan sulit untuk mengembangkan maupun memajukan Kabupaten Simalungun. “Sehingga diperlukan perhatian serius sejak dini dari pemerintah tentang kualitas budi pekerti dari masyarakat, dalam hal ini diawali dari pelajar sebagai generasi muda,” ungkap RHS.
Salah satu bagian dari berakhlak mulia itu, kata RHS, dapat disadur dari makna falsafah Simalungun, “habonaron do bona” dan “sapangambei manoktok hitei,” yang mengajarkan konsep kebenaran yang hakiki dan bergotong-royong dalam melakukan pembangunan maupun perbaikan.
Demi mewujudkan hal itu, menurutnya, falsafah “habonaron do bona” dan “sapangambei manoktok hitei” harus masuk dalam mata pelajaran budi pekerti di sekolah. “Akan kami jadikan falsafah itu bagian dari mata pelajaran budi pekerti,” tuturnya.
Selain itu, sebut RHS, dengan menerapkan falsafah Simalungun sebagai bagian dari mata pelajaran budi pekerti, maka pemerintah juga telah melestarikan nilai budaya dan menghargai kearifan lokal Simalungun. “Doakanlah, semoga hal itu bisa kita wujudkan, meski tidak mudah. Doakanlah,” pintanya.
Editor: Purba
Discussion about this post