SBNpro -Siantar
Berbagai saran dan masukan disampaikan Keluarga Besar Ikatan Alumni SMTP Negeri 1 Raya, Kabupaten Simalungun kepada Calon Bupati Kabupaten Simalungun dengan nomor urut 1, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) di kediaman RHS, Sabtu (31/10/2020).
Saran dan masukan itu disampaikan Martuah Lubis, alumni SMTP Negeri 1 Raya, tahun 1994. Salah satu sarannya, agar nantinya, bila RHS menjadi Bupati Simalungun, agar menjadikan Dinas Pertanian sebagai rumah petani. Selain alumni SMTP Raya, Martuani juga merupakan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dosriah di Dusun Borno, Nagori (Desa) Siporkas.
“Dinas Pertanian itu, seyogianya Rumah Petani. Artinya, para petani merasa nyaman dan aman ketika memasuki Dinas Pertanian. Apalagi untuk mendapatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertumbuhan kelompok tani dan usaha pertaniannya,” ujar Martuah Lubis.
Disampaikan Martuah, di Nagori Siporkas 2 terdapat 7 dusun, yang warganya adalah petani. Di nagori itu, ada tradisi yang perlu diberi pemahaman. Yakni, kebiasaan petani, meninggalkan lahan, lalu membuka lahan baru, disaat satu lahan yang ditanami jahe diserang hama.
“Situasi itu berjalan terus. Jika itu yang terjadi, akan lahan baru dibuka, dan ketika terjadi serangan hama, ditinggalkan begitu saja. Kita tidak tahu, kenapa Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) tidak memberikan perhatian terhadap kondisi tersebut. Sebagai ketua Poktan, saya merasa tidak berfungsi, karena petugas PPL tidak menyanggupi apa yang kita sampaikan. Padahal, sepengetahuan kami, petugas PPL itu, adalah gurunya petani,” kata Martuah Lubis.
JALAN TANI DAN DISTRIBUSI PUPUK
Hal lain yang disampaikan Martuah Lubis kepada wartawan, adalah masalah pembangunan jalan tani, yang belum sampai ke nagorinya.
Jalan tani, adalah program pembangunan jalan ke kantong-kantong pertanian, untuk mempermudah proses pengangkutan hasil pertanian ke tujuan pendistribusian.
“Jalan tani belum terbangun dengan baik, sehingga hasil pertanian agak sulit diangkut ke tujuannya. Kalau Radiapoh Sinaga terpilih, masalah jalan tani harus mendapatkan perhatian serius,” katanya.
Kemudian, yang tidak kalah pentingnya, kata Martuah Lubis, terkait masalah pendistribusian pupuk subsidi, yang tidak sesuai dengan harapan para petani.
“Pengadaan pupuk itu kan sudah disediakan sesuai dengan kuota kebutuhan per kelompok tani. Kita sudah sampaikan data, tentu kuotanya sudah jelas. Namun, fakta di lapangan, petani sulit mendapatkan pupuk subsidi. Kalau ada, harga pupuk sulit terjangkau. Kondisi ini, menjadi sangat berpengaruh pada penghasilan para petani, yang menurun. Tidak sesuai penghasilan dengan biaya produksi,” kata Martuah Lubis.
Sebagai alumni SMTP Negeri 1 Raya, Martuah Lubis akan berjuangan memenangkan Radiapoh Hasiholan Sinaga sebagai Bupati Kabupaten Simalungun di Pilkada 9 Desember 2020.
“Saya yakin, Radiapoh Sinaga akan melakukan perubahan terhadap Kabupaten Simalungun sebagaimana visi-misinya Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera,” kata Martuah Lubis. (*)
Discussion about this post