SBNpro – Siantar
Vaksinasi untuk terhindar dari Covid-19 digelar serentak di Kota Siantar selama 7 hingga 10 hari kedepan. Vaksinasi dimulai sejak hari ini, Rabu (03/02/2021) di 19 Puskesmas dan 2 rumah sakit (RS). Yakni, RSU Dr Djasamen Saragih dan RS Tentara.
Vaksin anti Covid-19 yang disuntikkan kali ini berupa vaksin Sinovac, produk negeri Tiongkok (Cina). Periode ini, peruntukannya bagi 2600-an tenaga medis serta unsur pimpinan daerah di Kota Siantar yang tergabung di dalam Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan pejabat lainnya.
Untuk unsur Forkopimda dan pejabat lain yang ada di Kota Siantar, vaksinasi anti Covid-29 merk sinovac dilakukan di Puskesmas Parsoburan di Jalan Parsoburan, Kelurahan Keristen, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar, sejak jam 09.00 WIB.
Tampak hadir di Puskesmas Parsoburan, Walikota Siantar Dr Hefriansyah SE MM, Kepala Dinas Kesehatan dr Ronald Saragih, Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Siantar Daniel Siregar, Kapolres Siantar AKBP Sutan Boy Binanga Siregar, Wakapolres Siantar, Wadan Rindam I/BB, Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Siantar, Derman Nababan dan lainnya.
Walikota Siantar Dr Hefriansyah sempat dipanggil petugas medis Puskesmas Parsoburan untuk divaksin. Hanya saja, vaksin terhadap orang nomor satu di Kota Siantar ini tidak jadi dilakukan. Karena tensi darah Dr Hefriansyah mencapai 162/90 hg. Sementara ambang batas tertinggi untuk bisa disuntikkan vaksin sinovac 130/80 hg.
Pantauan SBNpro.com, selain Walikota, Kapolres Siantar juga tidak divaksin. Sedangkan yang sempat terpantau menerima vaksin diantaranya, Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga SH, Wakapolres, Kadis Kesehatan Siantar dr Ronald Saragih dan lainnya.
Kepada jurnalis, Walikota Siantar mengatakan, ia berharap dapat divaksin di periode berikutnya. Hal itu ia harapkan, karena ia tidak bisa divaksin diperiode hari ini, Rabu (03/02/2021). “Periode berikutnyalah,” ucap Dr Hefriansyah.
Sementara itu, dr Ronald Saragih menjelaskan, Walikota tidak jadi divaksin karena tensinya tinggi dan sedang flu. Kapolres Siantar juga tidak bisa divaksin untuk sementara ini. Katanya, Walikota akan divaksin kemudian, sebagaimana saran dari pihak Puskesmas nantinya.
Dikatakan dr Ronald, vaksinasi anti Covid-19 berlangsung sejak hari ini, selama 7 atau 10 hari kedepan, untuk 2600-an orang penerima vaksin di Kota Siantar pada 19 Puskesmas dan 2 rumah sakit. Setiap harinya, vaksinasi akan dilakukan dua sesi. Yakni, mulai jam 09.00 WIB untuk 20 orang dan jam 13.00 WIB untuk 20 orang lagi.
Dijelaskan dr Ronald, untuk memberikan vaksin kepada satu orang penerima vaksin, membutuhkan waktu dikisaran 18 hingga 20 menit, ditambah masa observasi pasca divaksin selama 30 menit.
Sebutnya, sebelum divaksin, petugas medis akan mengajukan 16 pertanyaan, untuk mengetahui kelayakan calon penerima vaksin untuk mendapat suntikan vaksin. “Ada 16 pertanyaan yang diajukan,” ucap dr Ronald Saragih.
Disampaikan juga, hingga saat ini Pemko Siantar melalui Dinas Kesehatan maupun rumah sakit belum melayani vaksin mandiri. “Belum ada untuk vaksin mandiri. Nantilah, kita menunggu arahan dari pusat,” katanya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post