SBNpro – Siantar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno lantik empat pejabat Badan Pelaksana (BP) Otoritas Pariwisata (BPOP) dan 12 pejabat fungsional lainnya di lingkungan Kementerian Parekraf/Baparekraf.
Salah satu yang dilantik Sandiaga Uno adalah Jimmy Bernardo Panjaitan sebagai Direktur Utama (Dirut) BPOP Danau Toba. Pelantikan berlangsung secara hybrid di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (29/3/2021).
Tiga pejabat BPOP lainnya yang juga turut dilantik, diantaranya Direktur Industri dan Kelembagaan Pariwisata pada Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Direktur Destinasi Pariwisata pada Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, serta Direktur Pemasaran Pariwisata pada Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores.
Sedangkan 12 pejabat fungsional yang dilantik terdiri dari 2 pejabat Penerjemah Ahli Pertama Komputer Mahir, 2 pejabat Perencana Ahli Pertama, 2 Analis Kepegawaian Ahli Muda, 2 Analis Kebijakan Ahli Pertama, Dosen Lektor dan Auditor.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pejabat yang dilantik pada hari ini dan harus siap segera gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap semua potensi lapangan kerja) untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya.
Pada acara pelantikan, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Sekretaris Kemenparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, serta Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu.
Melalui Badan Pelaksana Otorita, Sandiaga berharap koordinasi dan sinkronisasi dapat terwujud. Mulai dari perencanaan sampai dengan pengendalian di kawasan pariwisata sesuai dengan fungsi koordinasi, serta melakukan perencanan, pengembangan, pembangunan, pengelolaan, dan pengendalian dalam kawasan otoritatifnya. Baik itu di Danau Toba, Borobudur, maupun Labuan Bajo Flores.
Di samping itu, perubahan birokasi dari structural base menjadi functional base, akan diikuti dengan pengelolaan jabatan fungsional dan pengembangan karir jabatan fungsional. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan profesionalitas ASN (Aparatur Sipil Negara) di organisasi birokrasinya. Karena jabatan fungsional lebih mengedepankan keahlian dan keterampilan pada jabatan.
“Ke depan, jabatan fungsional akan menjadi basis pada pola karir, dimana para pejabat fungsional ini sangat terbuka untuk berkompetisi pada pengisian jabatan pimpinan tinggi,” ujar Sandiaga.
Para pejabat yang dilantik ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas, dedikasi, serta loyalitasnya, sehingga kinerja Kemenparekraf/Baparekraf secara keseluruhan dapat meningkat.
“Mari kita saling mendukung satu sama lainnya, karena saya sangat yakin dengan teamwork yang baik untuk suatu organisasi, akan menghasilkan kualitas organisasi yang lebih baik lagi. Para pejabat, ini amanah, mari junjung tinggi dengan penuh integritas. Sekali lagi saya mengucapkan selamat bertugas kepada para pejabat yang dilantik hari ini,” ujar Sandiaga.(rel)
Discussion about this post