SBNpro – Siantar
Hanya karena hal sepele, RP berama dua rekannya terlibat perkelahian berdarah. Pada perkelahian itu, RP membacok Sakti Solagratia Simanjuntak dengan parang.
Lalu, tak lama kemudian, mobil yang dikendarai RP menabrak teras rumah warga di Jalan Patimura Bawah, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, Sumatera Utara, Kamis (16/09/2021).
Pemilik rumah, Melisa Sinaga terkejut, begitu mendengar suara benturan keras. Ia pun keluar dari rumah, kemudian menyaksikan teras rumahnya telah ditabrak mobil Mitsubishi Strada. Saat itu, sopir mobil sudah tidak terlihat. Sedangkan kondisi mobil, ringsek.
Kasus kecelakaan tunggal itu, sudah ditangani aparat Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Siantar. Mobil Mitsubhisi Strada tersebut telah diamankan petugas sebagai barang bukti kasus itu.
“Mobil datang dari arah Jalan Pattimura menuju arah Silaumangi, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba di tempat kejadian, mobil slip ke kiri jalan dan menabrak pagar serta tiang rumah warga,” sebut Kanit Laka Lantas Polres Siantar Aiptu Baren Panjaitan, Jumat (17/9/2021).
Beberapa saat kemudian, diperoleh informasi, RP tidak sendiri ketika mengendarai mobil Mitsubishi tersebut. RP ada didalam mobil bersama PP dan ASS.
Bahkan kemudian disebut, RP sebelum menabrak rumah, terlebih dahulu terlibat perkelahian dengan Sakti Solagratia Simanjuntak.
Pada perkelahian itu, RP membacok tangan korban dengan parang yang diambil dari dalam mobil. Perkelahian dipicuh hal sepele. Hanya karena tidak senang ditegur korban, saat berpapasan, ketika sama-sama berkendara.
Dikatakan Kapolsek Siantar Timur, penganiayaan berawal, ketika Sakti dan beberapa rekannya sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Sibolga, Kecamatan Siantar Selatan. Namun tiba-tiba, mobil yang dikemudikan RP melintas dari arah yang berlawanan, dengan kecepatan tinggi.
Saat itu, korban menegur RP. “Korban menegur RP (diinisialkan). Lalu, RP tidak terima dan memutar balik (mobilnya). Kemudian terjadi perkelahian di Simpang 5 (Tomuan) itu,” ujarnya.
Saat perkelahian terjadi, RP tiba-tiba mengeluarkan sebilah parang dari dalam mobil yang dikemudikannya, kemudian membacok tangan Sakti hingga robek dan berdarah.
Sementara, Sakti yang ditemui di Polsek Siantar Timur mengatakan, parang tersebut dilayangkan RP ke arah kepalanya. “Ku tangkis pakai tangan. Kalau tidak, sudah kena kepalaku,” ujar Sakti singkat. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post