SBNpro – Siantar
Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah dimulai di Kota Siantar sejak Senin (20/09/2021) kemarin.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD), mulai besok, Kamis (23/09/2021) akan dilakukan selama tiga hari kedepan.
Simulasi dilakukan, untuk mengetahui kesiapan sekolah, serta kemampuan sekolah di Kota Siantar untuk menggelar PTM, baik terbatas atau secarah penuh, dalam memenuhi ketentuan SKB 3 Menteri.
Hanya saja, Rabu (22/09/2021), pada rapat kerja (raker) Komisi III DPRD Kota Siantar dengan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Siantar, sekaligus Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar, Drs Daniel Siregar, terungkap syarat yang harus dipenuhi Kota Siantar untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Pada raker itu Daniel Siregar mengatakan, pembelajaran tatap muka akan diperbolehkan, bila siswa dan tenaga pendidikan telah divaksin, minimal 50 persen dari jumlah siswa dan tenaga pendidik telah divaksin.
“Belajar tatap muka akan dilakukan, bila vaksinasi sudah berjalan, minimal 50 persen,” ucap Daniel Siregar.
Katanya, hari Jumat mendatang, Satgas Penanganan Covid-19 akan menggelar vaksinasi massal terhadap siswa SMP dan SMA.
“Kemungkinan besar, Jumat ini mungkin sudah main. Untuk siswa SMA dan SMP, disiapkan 12.500 vaksin untuk dosis 1 dan dosis 2,” ungkapnya, sembari menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Siantar sedang memaksimalkan pelaksanaan vaksin untuk pelajar.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Siantar Denny TH Siahaan meminta Satgas Penanganan Covid-19 Kota Siantar agar tidak memberikan izin membuka sekolah untuk belajar tatap muka, bila pelaksanaan vaksin terhadap siswa belum tuntas. “Jangan kita tatap muka kalau vaksin belum ready,” saran Denny TH Siahaan.
Dilanjutkan Daniel, bantuan pelaksanaan vaksin juga dilakukan lembaga lain. Untuk saat ini, ribuan vaksin akan tiba dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan dari lembaga negara lainnya.
Sementara, untuk pelaksanaan vaksin terhadap pelajar akan dilakukan di sekolah-sekolah, ungkapnya. “Vaksinasi langsung dilakukan di sekolah,” katanya.
Sedangkan kemarin, Selasa (21/09/2021), saat raker dengan Komisi II DPRD Kota Siantar, Plt Kadis Pendidikan Siantar Rosmayana mengatakan, saat ini, vaksinasi terhadap tenaga pendidik sudah mencapai 80 persen.
“Sisanya terkendala (tenaga pendidik yang belum divaksin), karena faktor kesehatan tenaga pendidik yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk menerima vaksin,” sebut Rosmayana.
Sedangkan untuk menggelar PTM (membuka sekolah untuk belajar tatap muka) di Kota Siantar, dijelaskan Rosmayana, Dinas Pendidikan akan merujuk ketentuan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
“Untuk SOP-nya mengacu kepada SKB 3 Menteri. Semua sudah tertera, mulai masuk hingga ke dalam kelas. Bahkan sampai mau izin ke kamar mandi sudah ada SOP-nya,” sebut Rosmayana. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post