SBNpro – Siantar
Seram! Dan hal itu menunjukkan perkembangan mental yang terdegradasi secara dahsyat, bila benar cabul ini terjadi. Pasalnya, tiga anak diduga cabuli bocah perempuan berusia 3 tahun.
Peristiwa itu disebut terjadi di Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sumatera Utara. Saat ini, kasus itu telah dilapor ke Polres Siantar oleh SM selaku orang tua korban.
Laporan polisi nomor: LP/B/756/XII/2021/SPKT/POLRES PEMATANGSIANTAR/POLDA SUMUT tanggal 11 Desember 2021. Hal itu sesuai tanda terima laporan yang diperoleh SM, nomor: STTLP/B/422/XII/2021/SPKT/POLRES PEMATANGSIANTAR/POLDA SUMUT.
Orang tua korban berharap keadilan dapat ia raih, untuk putrinya yang saat ini masih trauma. “Kami mohonlah bang, agar ada keadilan,” ucap ibu korban, saat ditemui di rumah tempat tinggalnya di Kecamatan Siantar Sitalasari, Senin (13/12/2021).
Dikatakan SM, peristiwa itu terjadi pada Rabu (08/12/2021) di kawasan perladangan yang sepi. Katanya, Putrinya dibawa ke perladangan oleh tiga bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Tutur SM, sebagaimana pengakuan korban kepadanya, mata putrinya ditutup dengan tangan. Lalu, bagian alat vitalnya (kelaminnya) dimasukkan benda tumpul. Diduga dengan jari tangan dan alat vital pria.
SM mengetahui hal itu, beranjak dari rasa curiganya ketika hendak memandikan korban. Saat itu korban mengaku bagian kemaluannya sakit. Lalu korban bercerita perbuatan tiga bocah SD dan SMP tersebut kepadanya.
Pasca mendengar pengakuan korban, SM mendatangi tiga bocah yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban. Katanya, salah satu dari tiga bocah itu mengaku dipaksa rekannya, sehingga terlibat dalam perbuatan cabul.
Lebih lanjut disampaikan SM, bahwa korban telah divisum. Untuk visum, korban dibawa polisi ke salah satu rumah sakit di Kota Tebing Tinggi. Katanya, bagian selaput korban telah koyak. “Sudah koyak,” ujar SM.
Saat ini, SM sangat berharap keadilan terhadap putrinya dapat ditegakkan. Meski sebelumnya, sejumlah keluarga dari tiga bocah yang diduga melakukan cabul tersebut, telah mendatangi rumah tempat tinggal SM.
Besok Pekerja Sosial Akan Dampingi Korban
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak pada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) Kota Siantar, Sarmadan Saragih mengatakan, pihaknya belum ada diminta Polres Siantar untuk melakukan pendampingan terhadap korban.
Pun begitu, sebut Sarmadan, besok, Selasa (14/12/2021), Dinas Sosial P3A bersama Pekerja Sosial dari Kementerian Sosial akan melakukan pendampingan terhadap korban.
“Karena sudah dikasih tahu (oleh jurnalis), besok kami akan kesana melakukan pendampingan,” ucap Sarmadan.
Katanya, Dinas Sosial P3A Kota Siantar bersama Pekerja Sosial dari Kemensos akan bekerja untuk menghilangkan trauma korban. “Dampingi korban. Juga akan kembalikan rasa percaya diri korban,” ujar Sarmadan.
Sedangkan Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, pihaknya sedang menindaklanjuti laporan tersebut, dengan menggelar penyelidikan. “Lagi kita tindak lanjuti lakukan lidik,” sebut Banuara. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post