SBNpro – Siantar
Renian br Padang merupakan salah satu buruh yang bekerja di PT Wahana Graha Makmur (WGM) di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Hari ini, Selasa (08/03/2022), Renian ikut aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumatera Utara (Sumut) UPT Siantar di Kota Siantar.
Bersama buruh PT WGM lainnya, Renian turun dari angkutan desa di depan Kantor Disnaker Sumut UPT Siantar di Jalan Adam Malik, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Rencananya, para buruh itu melakukan aksi menginap di Kantor Disnaker.
Raut wajah Renian tampak letih, sama seperti sejumlah buruh lainnya. Bukan cuma letih, kemuraman juga terlihat.
Ditemui di sela-sela aksi, Renian br Padang bercerita tentang sikap dan perlakuan pihak PT WGM terhadap dirinya. Persisnya, ketika ia mengalami kecelakaan kerja.
Katanya, pagi hari ditanggal 21 Agustus 2021 yang lalu, ia tiba di perusahaan tempatnya bekerja. Hanya saja, ia belum sampai ke tempatnya bertugas untuk mencangkul lahan.
Lebih lanjut disebut Renian, ketika hendak menuju lokasi lahan tempatnya mencangkul, Renian malah alami kecelakaan. Ia terjatuh dari sepeda motornya.
Akibat dari kecelakaan itu, tulang rusuk Renian, patah. Ia pun dilarikan ke rumah sakit yang ada di Sidikalang, Kabupaten Dairi, untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan secara medis.
Karena dampak dari kecelakaan cukup serius, Renian pun harus menjalani rawat inap (opname) di rumah sakit.
Selama di rumah sakit, pihak dari PT WGM ada membesuk dirinya. Ia juga ada menerima Rp 1 juta, ketika itu.
Namun, biaya rumah sakit selama ia menjalani perawatan sekira Rp 6 juta, sama sekali tidak ditanggung PT WGM. Renian harus menanggung biaya opname-nya tersebut.
Sejak alami kecelakaan, lalu opname di rumah sakit dan di masa pemulihan, sekira dua bulan Renian tidak bisa bekerja. Namun, selama dua bulan ia tidak bekerja karena alami kecelakaan, malah gaji Renian tidak diberikan. “Gajiku dua bulan tidak diberikan. Hanya dua harilah yang dikasih,” ucap Renian br Padang. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post