SBNpro – Siantar
Pembantu yang bekerja di Rumah Dinas Walikota Siantar dipecat (diberhentikan) tanpa ada mendapat pesangon. Demikian dikatakan Vivi Jayanti, satu dari 5 pembantu yang diberhentikan.
Ditemui di rumahnya, Rabu (09/03/2022), Vivi Jayanti yang saat ini berusia 32 tahun, bercerita tentang pemberhentian dirinya. Katanya, ia dipecat, beberapa pekan setelah suaminya meninggal dunia karena sakit.
Kini, Vivi pun berstatus janda, dan harus berjuang untuk membesarkan 3 anaknya yang masih kecil, dan yatim. Anak tertua Vivi, masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Pasca diberhentikan, terhitung sejak 1 Maret 2022, hingga saat ini, Vivi masih belum mendapatkan pekerjaan (masih menganggur). “Pokoknya tanggal 28 Februari 2022 itu terakhir lah kami kerja di rumah dinas Walikota Siantar,” ucapnya.
Sebutnya, dirinya belum begitu lama bekerja sebagai asisten juru masak (koki) di Rumah Dinas Walikota. Masih sekitar dua bulan lebih.
Kata Vivi, sebelum diterima sebagai pembantu, ia sudah diingatkan tentang kemungkinan dirinya tidak akan lama bekerja di Rumah Dinas Walikota Siantar. Hal itu, mengingat masa jabatan Hefriansyah ketika itu akan berakhir pada 22 Pebruari 2022.
Hanya saja, karena desakan ekonomi dan kondisi suaminya yang saat itu sedang sakit, Vivi pun tak mampu menolak pekerjaan yang ditawarkan. Dan kini, hal itu pun sudah terjadi. Vivi tak lagi bekerja.
Single parent berusia 32 tahun tersebut mengatakan, dirinya dan teman-teman asisten rumah tangga di rumah dinas tidak ada mendapat pesangon ataupun uang perpisahan sebelum meninggalkan pekerjaan.
Menurutnya, Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah Kota Siantar Arri S Sembiring, ujarnya, hanya mengarahkan mereka untuk menuntaskan pekerjaan sebulan penuh, agar mereka mendapatkan gaji utuh.
“Pokoknya orang Bu Susanti datang dari sana. Jadi kalian kerja sampai tanggal 28 (Pebruari 2022) biar gajinya untuk bulan ini keluar. Itu aja,” katanya.
Selain itu, tutur Vivi, para pekerja di rumah dinas juga diminta untuk membersihkan seluruh furniture, dan kaca-kaca untuk menghindari kuman dan debu. Adapun sendok-garpu dan keperluan dapur lainnya turut diganti. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post