SBNpro – Siantar
Dampak dari pencurian besi berkelanjutan, Stadion Sangnaualuh hancur. Akibatnya, negara alami kerugian Rp 22 miliar pasca sejumlah proyek revitalisasi dilaksanakan di stadion sejak tahun 2017 lalu.
Pada 5 Juli 2022, dua tersangka pencurian besi stadion berhasil ditangkap Polsek Siantar Utara, berkat bantuan masyarakat. Besi curian itu dijual ke usaha penampungan barang bekas. Usaha itu milik DS. Besi itu pun kemudian disita polisi.
Dua tersangka pencurian dikenakan penahanan oleh penyidik dari Polsek Siantar Utara. Namun DS yang diduga sebagai penadah besi, belum jelas informasi perkembangan perkaranya.
Hingga kemarin, Senin (25/07/2022), Kejaksaan Negeri (Kejari) Siantar belum ada menerima Surat Pemberitahuan Dimulai Penyidikan (SPDP) dari Polsek Siantar Utara. “Belum ada SPDP untuk penadah-nya kami terima,” ucap Kasi Intel Kejari Siantar Rendra Yoki Pardede SH.
Sementara, Selasa (26/07/2022), Kapolsek Siantar Utara Iptu Herli Damanik terkesan menutupi informasi tahapan (proses) penanganan perkara penadah besi stadion yang diduga dicuri oleh PPS dan JCS.
Kapolsek ini tidak berkenan menginformasikan perkembangan perkara penadah besi telah masuk tahap penyidikan atau masih tahap penyelidikan. Herli cuma mengatakan, perkara itu masih berproses. “Msh dlm proses,” tulisnya melalui pesan Whatsapp (WA), diikuti gambar “emoticon jempol”
Meski sudah berulang ditanyakan proses apa yang sedang dilakukan (penyelidikan atau penyidikan), Iptu Herli tetap mengatakan masih dalam proses. Persisnya, ada tiga kali jawaban “masih dalam proses” yang disampaikan Iptu Herli.
Uniknya, saat ditanya bahwa proses itu banyak, lalu proses apa yang sedang dilakukan terhadap perkara penadah tersebut, dengan menegaskan pertanyaan tentang perkara itu masih penyelidikan atau sudah penyidikan, malah dijawab dengan “emoticon ok” oleh Iptu Herli.
Kemudian, saat dipertanyakan tentang SPDP belum ada diterima Kejari Siantar, Kapolsek Siantar Utara ini malah menjawab dengan kata terimakasih. “Terima kasih info nya,” sebutnya, diikuti gambar “emoticon jempol”. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post