SBNpro – Siantar
Angin puting beliung porak-porandakan puluhan pohon, serta sejumlah bilboard, gedung sekolah dan pemukiman warga di Kota Siantar, Sabtu (06/08/2022).
Dampak lain dari bencana puting beliung, sebagian wilayah, listrik padam hingga 28 jam, dan jaringan internet sempat terganggu. Serta sejumlah kendaraan roda dua dan empat alami kerusakan, pasca tertimpa pohon dan bilboard yang tumbang.
Pohon tumbang dan kerusakan akibat puting beliung, lebih dominan terjadi di wilayah Kecamatan Siantar Barat.
Camat setempat, Pardomuan Nasution mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar, Senin (08/08/2022).
Sedangkan sebelumnya, penyakit menular DBD (Demam Berdarah) sudah lebih dahulu menyerang Kota Siantar. Bahkan pemerintah sempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Teranyar informasi diterima SBNpro hari ini, Minggu (07/08/2022), dua warga Jalan Batu Permata Raya, Perumahan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, disebut terjangkit DBD.
Kedua warga Kelurahan Bah Kapul yang terserang DBD ini merupakan ibu dan anak. Yakni, LS dan anak perempuannya yang masih duduk di bangku kelas tiga SD, berinisial A. Saat ini keduanya dirawat di Rumah Sakit (RS) Tiara, Kota Siantar.
Terjangkitnya dua warga Perumahan Batu Permata Raya, membuat warga lainnya berharap perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kota Siantar untuk melakukan langkah antisipasi penularan.
“Cemaslah. Kami harap, maunya cepatlah difoging lingkungan kami,” pinta Tata, juga warga Perumahan Batu Permata Raya.
Ketika informasi itu disampaikan kepada Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan, dr Erika Silitonga, dokter ini meminta data lengkap dari kedua warga Kelurahan Bah Kapul yanf terjangkit DBD.
Sementara Camat Siantar Sitalasari Syahrul Ramadhan Pane mengatakan, akan menindaklanjutinya dengan meneruskan informasi ke stafnya. Saat ini, camat ini mengaku sedang berada di Kota Padang.
Syahrul juga menyampaikan, kalau dirinya sudah menghubungi pihak Puskesmas Bah Kapul. Katanya pihak Puskesmas sudah mencoba menghubungi pasien DBD melalui telepon, namun tidak diangkat.
Saat disampaikan, kalau pihak Puskesmas bisa langsung mendatangi RS Tiara, Syahrul mengatakan, akan menindaklanjutinya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post