SBNpro – Siantar
Sejumlah anggota DPRD Kota Siantar soroti kepergian Plt Walikota Siantar dr Susanti Dewayani SpA ke Kota Padang, guna mengikuti Rakernas Apeksi VI.
Yang menjadi sorotan anggota dewan, Susanti pergi ke Padang, dengan meninggalkan Kota Siantar yang sedang menghadapi dampak bencana puting beliung.
Plt Walikota itu pergi, sehari setelah puting beliung memporak-porandakan sedikitnya 471 bangunan dan rumah yang ditempati masyarakat pada Sabtu (06/08/2022) sekira jam 15.08 WIB.
Anggota dewan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Suwandi Sinaga menuding Susanti Dewayani kurang memiliki empati terhadap warganya yang sedang kesusahan menghadapi dampak bencana puting beliung.
“Kurang empati terhadap masyarakatnya,” ucap Suwandi, Selasa (09/08/2022) di Ruangan Komisi II DPRD Kota Siantar.
Katanya, perhatian Pemko Siantar saat ini masih mengecewakan. “Pemerintah kurang tanggap. Ini situasi ekstrim. Maunya siap siagalah. Ini kita lihat, bencana terjadi, banyak masyarakat menjerit minta bantuan Pemko. Eh, ini malah beramai-ramai pergi ke Padang,” ucap Suwandi Sinaga.
Lebih lanjut Suwandi menegaskan tentang pentingnya membantu masyarakat yang terkena dampak bencana.
“Kalau dibandingkan, mana yang lebih prioritas antara penanggulangan bencana dengan Apeksi, pastilah penanggulangan bencana yang harus menjadi prioritas,” tandas Suwandi.
Sikap kritis juga disampaikan anggota dewan dari PDI Perjuangan lainnya, yakni, Arif Hutabarat. “Yang gak ada urusan di Padang itu, disuruh pulang. Terutama camat-camat itu disuruh pulang,” ucap Arif.
Sementara Ketua Fraksi Nasdem Frans Herbert Siahaan mengatakan, bila Plt Walikota Siantar dan pejabat Pemko Siantar lainnya tidak pergi ke Padang, maka mereka akan mendapatkan apresiasi dari masyarakat. “Karena mereka dinilai peduli,” sebut Frans.
Sedangkan Ketua Fraksi Demokrat yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Siantar, Ilhamsyah Sinaga mengkritisi kurangnya jumlah personil Pemko Siantar dalam penanganan bencana puting beliung.
Ilhamsyah menyarankan, sebaiknya elit di Pemko Siantar berkoordinasi dengan unsur Forkopimda, seperti dengan Kapolres Siantar dan Dandim 0207/Simalungun. “Kalau kekurangan SDM, kan ada Forkopimda. Kan bisa minta bantuan mereka,” ucapnya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post