SBNpro – Siantar
Program suguh hati, atau ganti rugi terhadap tanaman dan aset yang ada diatas lahan garapan, mendapat respon positif dari penggarap areal tanah Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 1 Siantar.
Hal itu, seiring dengan semakin ramainya penggarap lahan HGU yang mendaftar ke Posko Pendaftaran Suguh Hati yang dibuka PTPN III Kebun Bangun sejak tiga hari lalu. Atau, sejak okupasi (pendudukan) lahan dimulai PTPN III untuk mengamankan aset negara.
Hari ke tiga pendaftaran, Kamis (20/10/2022), setidaknya hingga siang hari, sudah tercatat 70 penggarap yang mendaftar. Dibanding sehari sebelumnya, hingga siang hari Kamis ini, ada penambahan 30 penggarap yang mendaftar.
“Kegiatan kita hari ini untuk masyarakat yang sudah mau datang mendaftar kesini kurang lebih 70 orang. Didalamnya termasuk ada yg memiliki rumah beberapa. Namun belum terdata persisnya,” ucap Asisten Personalia PTPN III Kebun Bangun, Doni Manurung.
Saat mendaftar, sebut Doni, masyarakat penggarap menandatangani surat pernyataan menyerahkan, sekaligus mengajukan permohonan suguh hati.
“Untuk prosesnya, kami sudah menjanjikan kepada mereka, dalam dua tiga minggu kedepan. Ini akan kita percepat. Sehingga proses pembayaran langsung kita realisasikan. Lebih cepat lebih baik,” tuturnya.
Kemudian, agar penggarap tidak ragu terhadap pencairan dana suguh hati, pihak PTPN III juga membuat surat pernyataan kesediaan membayar dalam tenggang waktu yang ditentukan.
“Kita buat sebagai pegangan mereka. Manakala mereka ragu. Manakala mereka nanti akan menuntut, seandainya kita ini dianggap wanprestasi atau ingkar janji,” ujar Doni.
Sedangkan terkait data jumlah penggarap, hal itu belum bisa teridentifikasi pihak PTPN III. Karena di lahan HGU yang digarap warga tersebut, sangat banyak penggarap atau warga yang bercocok tanam.
Hanya saja, katanya, diyakini jumlah yang belum mendaftar masih lebih banyak dari yang sudah mendaftar, bila ditinjau dari sisi luas areal HGU Nomor 1 Siantar.
“Kecendeungan disini, ketika alat berat sudah mulai mendekati tanaman, di situlah baru mereka menunjukkan diri sebagai penggarap. Sehingga dari lokasi areal, ini bisa jauh lebih banyak lagi,” sebutnya, lalu menambahkan, dari sisi jumlah pemukiman, diperkirakan ada sekira 150 hingga 200 bangunan rumah.
Pun begitu, Doni menegaskan, suguh hati hanya akan diberikan kepada penggarap yang berkenan untuk menerima.
“Jalur mediasi seperti ini kita buka sampai kita membersihkan total areal ini. Kita tetap buka jalur mediasi atau pun pemberian suguh hati bagi yang mau menerima. Yang mau menerima. Kalau tidak, juga tidak apa apa” tandasnya.
Sementara, PTPN III Kebun Bangun juga berhasil meningkatkan jumlah bibit sawit yang ditanam di sela-sela pembersihan dan okupasi lahan HGU Nomor 1 Siantar dilakukan.
“Penanaman sudah 1.250 pokok, hari ini ya. Total sampai dengan hari ini 2.578 pokok. Itu tertanam di luasan kurang lebih 27 hektare,” katanya. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post