SBNpro – Simalungun
Pasca alami kerusakan yang cukup parah, Istana (Rumah Bolon) Kerajaan Purba Pak-pak di Nagori (Desa) Pematang Purba, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, akan diperbaiki (direhabilitasi) tahun 2024 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
Kabar baik tersebut disampaikan anggota dewan sekaligus Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara, Mangapul Purba ketika melakukan kunjungan kerja ke Rumah Bolon Purba, Selasa (05/12/2023).
Katanya, anggaran rehab terhadap Rumah Bolon Purba yang telah ditetapkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) sebagai cagar budaya tersebut, sudah dialokasikan di APBD Sumatera Utara Tahun 2024, sekira Rp 4 miliar.
“Akan segera dilakukan perbaikan terhadap Rumah Bolon Purba yang merupakan peninggalan Harajaon Purba Pak-pak. Dananya dari APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024,” sebut Mangapul Purba.
Saat ini, dan sejak beberapa tahun yang lalu, kondisi Istana Raja Purba tersebut sangat memprihatinkan. Kontruksi bangunan kuno-nya, sebagian telah roboh.
Beranjak dari kondisi rusak parah seperti itu, Anggota DPRD Sumatera Utara ini merasa terpanggil untuk memperjuangkan anggaran rehab terhadap rumah bolon.
Hingga kemudian, perjuangan Mangapul pun membuahkan hasil, seiring dengan ditampungnya anggaran rehab di APBD Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024.
Saat meninjau “Rumah Bolon Harajaon Purba Pak-pak”, Mangapul Purba yang juga Ketua Umum Harungguan Purba Simalungun Indonesia (HPSI) itu, diterima dan disambut keturunan Raja Purba Pak-pak dan tondong Harajaon Purba Pak-pak, bersama pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HPSI, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HPSI Simalungun serta DPC HPSI Simalungun Hataran.
Kehadiran Mangapul Purba SE disambut dengan acara adat dan budaya Simalungun. Saat itu, rombongan disambut dengan tor-tor mangalo-alo. Lalu demban (sirih) pamuhunan diberikan Sekretaris Umum DPP HPSI Rohdian Purba bersama Penasehat HPSI Japaten Purba kepada keturunan dan tondong dari Raja Purba Pak-pak. Tak lupa, ziarah juga dilakukan saat itu.
Dijelaskan Japaten Purba, demban pamuhunan memiliki filosofis memohon kepada hasuhutan bolon dalam hal ini keturunan Raja Purba dan tondong, agar diberikan izin dan nasehat untuk memasuki rumah bolon.
Pada kunjungan itu, Mangapul Purba yang kini mencalonkan kembali sebagai legislatif dari Dapil Sumatera Utara 10 – Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun, mengatakan, awalnya anggaran yang akan dialokasikan hanya Rp 2 miliar. Namun, ia pun berusaha, hingga kemudian dana untuk rehab dianggarkan Rp 4 miliar.
Katanya, pengerjaan rehab nantinya, tidak seperti mengerjakan bangunan kontruksi biasa. Melainkan dengan kontruksi spesifik. “Makanya dalam pengerjaan rehab, pihak Harajaoan (kerajaan) Purba dilibatkan. Termasuk boru,” ujar Mangapul.
Dilibatkannya pihak Harajaon Purba dalam pengerjaan kontruksi, tuturnya, untuk memberikan saran dan masukan, agar bentuk bangunan nantinya tidak menyalahi aturan adat dan budaya.
“Dalam pembangunan, nantinya dilaksanakan secara adat budaya Simalungun sebagai mana biasa dilakukan di lingkungan Harajaon Purba Pak-pak. Baik itu disaat pengambilan bahan kayu, ijuk, peletakan batu pertama, proses pembangunan maupun peresmiannya,” ucap Mangapul Purba.
Selain Rumah Bolon Purba Pak-pak di Kecamatan Purba, ungkap Mangapul, rehab juga akan dilakukan Pemprovsu terhadap cagar budaya berupa situs Kerajaan (Harajaoan) Tanah Jawa, marga Sinaga, juga tahun 2024 nanti.
“Jadi tahun 2024 nanti ada 2 Harajaon di Simalungun yang akan direhab oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Yaitu cagar budaya Rumah Bolon Harajaon Purba dan cagar budaya, berupa situs Harajaon Sinaga,” tandasnya.
Keturunan Harajaoan Purba, J Purba menyampaikan ungkapan terimakasih dan apresiasi kepada Anggota DPRD Sumatera Utara Mangapul Purba SE.
Rasa terimakasih dan apresiasi itu disampaikan J Purba, tidak terlepas dari teralokasinya anggaran rehab rumah bolon pada APBD Sumatera Utara Tahun 2024.
Serta, sebutnya, sudah banyak pihak yang melihat kondisi rumah bolon, namun, kehadiran Mangapul, menurutnya, benar-benar membawa kabar yang menggembirakan. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post