SBNpro – Simalungun
Saat berteduh di gubuk, untuk menghindar dari derasnya hujan, 5 petani Nagori (Desa) Syahkuda Bayu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, disambar petir.
Akibat “hantaman” petir itu, satu korban tewas ditempat, dan satu lainnya kritis. Peristiwa itu terjadi tadi sore, Rabu (3/1/2018), sekira jam 16.00 WIB.
Informasi yang diterima dari Ruswadi, salah seorang perangkat Nagori Syahkuda Bayu, memastikan korban merupakan warga Syahkuda Bayu, yang berprofesi sebagai petani
“Benar bang. Kedua korban merupakan warga nagori sini. Keduanya adalah petani,” ujarnya .
Dikatakan, korban tewas bernama Nyoto (63). Sedangkan korban kritis, bernama Nasib (53). Saat ini, Nasib sedang menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Tentara, Kota Siantar.
Sementara, saksi mata peristiwa itu, Ilham (50), yang juga turut didalam gubuk saat kejadian, menyebutkan, saat hujan deras, ia bersama 4 petani lainnya, termasuk korban, sedang berlindung digubuk yang terletak di pinggir kolam.
Hanya saja, lanjut Ilham, tiba-tiba petir menggelegar, dan menyambar gubuk yang mereka singgahi. Seketika, begitu sambaran petir menghantam gubuk, saat itu juga kedua korban langsung rubuh. Ternyata kedua korban, juga terkena hantaman petir.
Menyaksikan dua rekannya rubuh disambar petir, Ilham mengatakan, dirinya dan dua lagi temannya, yakni, Harmaja (52) dan Ponimin (50), merasa takut dan bingung.
Upaya pertolongan sempat mereka lakukan. Lalu Ilham meminta bantuan warga lainnya yang tidak jauh dari sekitar gubuk.
Hanya saja, lanjut Ilham, Nyoto tidak dapat diselamatkan. Karena sudah meninggal dilokasi kejadian. Lalu, warga membawa Nasib ke RS Tentara, karena diketahui masih bernafas.
Penulis : Fernando
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post