SBNpro – Siantar
Situasi di lahan sengketa eks PTPN 3 Kebun Bangun di Jalan Rondahaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Senin (15/1/2018), mencekam. Sekira pukul 13.00 WIB, terjadi baku hantam sesama warga yang mengklaim berhak atas lahan itu.
Doharman Garingging (48) mengaku dikeroyok 10 pemuda di rumahnya, tepat di tanah garapan itu. Dalam kejadian itu, Doharman mengaku dipukuli menggunakan kayu broti sehingga tangan kirinya mengalami luka.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, saat itu ke-10 orang pemuda mendatangi rumah Doharman dan berniat memutus meteran listrik.
“Tadi diputusin kabel listrik rumahku. Jadi aku keberatan dan dikeroyok aku. Ada 10 orang yang mengeroyok,” ucap Doharman saat di Polres Siantar.
Informasi lain menyebutkan, kedatangan ke 10 orang itu tidak disambut baik oleh Doharman. Malah bersama anaknya, dia menghunus parang dan senjata lainnya ke arah 10 pemuda itu. Aksi penyerangan Doharman dan anaknya, disebut melukai Sudung dan Amin. Luka bacok mereka derita di bagian tangan.
“Sudung dan Amin kena bacok ditangan dan sampai sekarang masih berobat. Itu rumah dan kabel listrik punya kelompok Dainer. Dulu rumah itu aku yang tempati dan digarap sama Doharman,” ujar Khairuddin Halawa kepda wartawan.
Pria ini juga membantah, kalau Doharman dikeroyok dan dipukuli pakai kayu dan broti.
“Nggak ada dia dikeroyok pakai kayu balok. Malahan kawan-kawanku dikejar pakai parang,”ujarnya.
Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Resbon Gultom, membenarkan kejadian tersebut.”Kita masih memeriksa korban yang melapor serta cek TKP.”
Penulis : Hamzah
Editor : Sitanggang
Discussion about this post