SBNpro|SIANTAR – Sampai sejauh ini, identitas Pengendara Becak Motor (Parbetor) yang bunuh diri di bantalan rel dekat pintu palang perlintasan Kereta Api (KA) Jalan Ahmad Yani Kota Siantar, belum diketahui.
Untuk sementara sembari menunggu pihak keluarga, jenazah korban dititip di ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Guna mempermudah adanya kemungkinan pihak keluarga yang mengenalinya, pihak Instalasi Jenazah membeberkan ciri-ciri korban.
“Ada identitas (ciri-ciri) khusus di daerah selangkangan kanan korban berupa benjolan seperti kutil berwarna putih berdiameter sekitar 1 centimeter. Tinggi 163 centi meter, rambut sebagian beruban, berumur diatas 50-an tahun,” ungkap Kepala Instalasi Jenazah, Reinhard JD Hutahaean SpF.
Akibat kejadian, kata Reinhard, siku tangan kiri dan jari kaki korban terputus, perut beserta isinya keluar, kulit kepala bagian kiri terkoyak. “Penyebab kematian adalah dikarenakan perdarahan dan kerusakan organ tubuh,” tutur Reinhard yang menyebutkan jenazah korban dimasukkan ke pendingin.
Dalam pemberitaan sebelumnya, korban disebutkan bunuh diri, pada Senin (11/12/2017) sekira jam 04.25 wib. Seperti diakui penjaga pintu palang perlintasan KA Jalan Ahmad Yani, Surya Edi Saputra, yang ditemui kru SBNpronews.com di lokasi kejadian.
“Tadi dia di atas becaknya, pas lok (lokomotif) datang dari arah stasiun, dia keluar, langsung lari. Tiba-tiba, dia udah tidur telungkup di situ (bantalan rel KA) dengan kepala arah ke sana (arah ke Medan),” cecar pria 20-an tahun itu. Sebelumnya, korban dievakuas ke ruang instalasi jenazah menggunakan mobil unit kecelakaan lalu lintas Polres Siantar. (*)
SBNpro - Siantar Mangatas Silalahi berencana, pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan, tidak digelar di...
Discussion about this post