SBNpro – Bandung
Kesetiaan anjing ini sangat luar biasa. Hingga tubuhnya kurus kering dan gemetaran, hewan ini tetap bertahan menunjukkan kesetiaannya demi menjaga tuannya yang sudah jadi kerangka.
Hal ini terungkap setelah warga menemukan sesosok mayat perempuan yang sudah jadi kerangka ditemukan warga di Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar), Rabu (07/02/18) sore.
Korban bernama Rebecca Leoni Wakanno (60) yang diketahui pernah menjadi asisten dosen salah satu perguruan tinggi di Bandung ini ditemukan terbaring di atas kasur di kamarnya. Diduga, korban sudah lebih dari tiga bulan meninggal.
Di rumah korban, warga juga menemukan seekor anjing yang kurus dan gemetaran karena diduga tidak makan setelah korban meninggal.
Warga setempat yang menemukan jenazah Rebecca Leoni Wakanno sudah menjadi kerangka langsung melaporkan kepada polisi. Polisi selanjutnya datang mengevakusi jenazah korban. Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban yang tinggal sendiri di rumah tersebut.
Penemuan mayat Rebecca menggegerkan warga sekitar. Korban pertama kali ditemukan oleh Alam, pemilik bengkel yang tak jauh dari rumah korban. Alam sengaja mendatangi rumah tersebut dengan niat untuk membayar rumah kontrakan. Sebab, sudah hampir lebih tiga bulan korban tidak menagih uang kontrakan kepadanya.
Dia melihat pintu depan rumah tidak dalam keadaan terkunci. Karena curiga, dia masuk ke rumah dan melihat Rebecca dalam keadaan telentang di kasur di kamarnya dengan atasan kuning dan rok hitam. Namun, kondisinya sudah menjadi kerangka. Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga bulan lamanya sehingga membusuk dan tinggal kerangka.
“Saya masuk rumah dengan naik pagar karena curiga. Biasanya kan dia suka minta uang kontrakan kadang Rp50.000, Rp100.000, tapi sudah ada tiga bulan saya tidak ditagih,” kata Alam.
Sementara itu, aparat RW setempat mengakui terakhir kali melihat korban empat bulan lalu. Setelah itu, korban tak pernah lagi bersosialisasi dengan warga. Saat korban dimintai nomor telepon selulernya, dia tidak memberikan dengan alasan rusak.
“Sebelumnya saya nggak bisa koordinasi waktu akan ada pendataan pilkada. Pas masuk, rumahnya terkunci trus ada anjing di dalam. Saya pasang stiker di pintu depan saja,” kata Ketua RW, Wawan Sutisna.
Warga mengetahui jika selama ini korban tinggal sebatang kara di rumah dengan pekarangan cukup luas dan pernah menjadi asisten dosen salah satu perguruan tinggi di Bandung. Polisi yang melakukan olah TKP hanya menemukan identitas berupa sertifikat dari salah satu gereja atas nama korban. Dari hasil olah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan di bagian pintu atau jendela.
Polisi lalu membawa mayat Rebecca untuk diautopsi di Rumah Sakit Sartika Asih Bhayangkara Polri Kota Bandung. Kasus ini sudah ditangani Polsek Cisarua. Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi.
Polisi juga menunggu informasi sekaligus kedatangan anggota keluarga yang masih berada di Belanda. Kasus penemuan mayat yang sudah menjadi kerangka ini merupakan kedua kalinya dalam sepekan terakhir di wilayah hukum Polres Cimahi. Pada 30 Januari 2018 lalu, warga di kawasan Melong, Kota Cimahi, juga dikejutkan dengan temuan dua mayat di rumah yang terdiri ayah dan anak perempuannya. Keduanya sudah menjadi kerangka.(*)
Sumber: iNews.id
Discussion about this post