SBNpro – Brebes
Kisah tragis diwarnai dengan rasa sedih, emosi dan amarah terjadi di salah satu Puskesmas di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hal itu dialami ibu kandung bayi bernama Icha. Ia sedih, karena harus kehilangan Icha untuk selamanya.
Bayi mungil itu meninggal dunia, sehari pasca ditelantarkan pihak Puskesmas di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2017).
Keadilan sosialpun menjadi hal yang tak dirasakan ibu mudah tersebut. Ibu Icha-pun emosi dan marah. Tapi ia tak bisa melampiaskan emosi dan rasa amarahnya.
Ibu itu marah, karena bayinya meninggal tidak wajar. Sebab, bayinya yang sedang sakit ditelantarkan petugas medis Puskesmas, di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Parahnya, pihak Puskesmas itu tidak mengedepankan fungsi sosialnya. Hanya gara gara persoalan kelengkapan administrasi, petugas medis menolak untuk menangani Icha yang sedang sakit. Hingga akhirnya, bayi itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Diceritakan, awalnya Icha diketahui sakit hari Jumat sebelumnya. Ketika itu Icha diduga munmen (muntah dan buang air besar secara berulang). Ibunya membawa bayi itu ke “tukang urut”. Oleh “tukang urut”, disarankan agar Icha dibawa ke Puskesmas.
Keesokan harinya, Ibu Icha membawa bayinya ke Puskesmas Sidamulya, dengan penuh perjuangan. Sambil menggendong bayinya yang sedang sakit, Ibu itu berjalan sekira 1,5 kilometer, untuk tiba di Puskesmas.
Ironinya, begitu tiba di Puskesmas, bukan pertolongan yang didapatkan Icha. Melainkan penolakan dari pihak Puskesmas, hanya karena kelengkapan administrasi. Ichapun ditelantarkan, lalu meninggal sehari kemudian.
Apalagi, sebut ibu korban, ketidaklengkapan administrasi itu tidak sepenuhnya benar. Hanya berupa kealpaan membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) atas nama bayinya. Saat itu, ia hanya membawa KIS atas nama dirinya.
Karena ditolak, ibu itu mencoba mendatangi tempat praktek (rumah) bidan yang ada di desa itu. Namun, bidan yang ingin ditemui, sedang tidak berada di tempat prakteknya.
Dengan nelangsa, akhirnya Icha hanya diberikan obat yang dibeli dari warung oleh ibunya. Diduga karena obat yang diberikan belum tentu tepat, Icha meninggal hari Minggu kemarin.
Sumber : rancahpost.com
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post