SBNpro – Siantar.
M Dicky Zulkarnaen Nasution, terdakwa kasus penganiayaan teman wanitanya yang bernama Sri Wahyuni Simbolon, dituntut 10 bulan penjara oleh Jaksa dari Kejaksaan Negeri Siantar pada Senin (19/03/18).
“Perbuatan terdakwa menimbulkan luka pada korban Sri Wahyuni Simbolon. Tidak ada perdamaian,” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU), Lynce Jernih Margareta dalam tuntutannya terutama di bagian hal yang memberatkan atas perbuatan terdakwa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kasus yang membuat jaksa menuntut terdakawa tersebut, bermula pada Selasa, 31 Oktober 2017 sekira pukul 17.00 WIB lalu.
Dimana, saat itu, saksi Chintya Febriani Simbolon mendapat kabar dari teman kost dimana terdakwa bercerita kepada teman-teman di kost bahwa saksi semakin kurus semenjak bersama korban Sry Wahyuni Simbolon.
Kemudian saksi Chintya menceritakan hal tersebut kepada korban. Lalu, Ke esokan harinya sekira pukul 22.00 WIB terdakwa datang ke CIA Kost di Jalan Maluku Gang Andalas, Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat.
Saat itu terdakwa melintas dari depan kamar korban dan saat itu korban memanggil terdakwa dan terdakwa jawab “tunggu ya”. Lalu, sekira 20 menit kemudian terdakwa datang menemui korban didepan pintu kamar dan saat itu korban dengan terdakwa saling berhadapan.
Kemudian korban berkata kepada terdakwa “Kenapa mencampuri urusanku?”
Terdakwa menjawab “Ya, kenapa rupanya”.
Korban berkata kembali “Kok kau bilang Chintya yang enggak-enggak?”
“Siapa yang bilang” jawab terdakwa dengan pertanyaan.
“Udah ngaku si Dina sendiri,” kata korban.
“Alah, memang dasar lontenya kau!!” ketus terdakwa disertai pukulan ke wajah korban, dengan menggunakan tangan kiri sebanyak 1 kali, mengenai mata sebelah kiri korban.
Lalu korban membela diri dengan cara memiting leher terdakwa, kemudian korban dan terdakwa dilerai oleh saksi Chintya Febriani Simbolon dan saksi Rizky Syahputra, kemudian terdakwa pergi meninggalkan tempat kejadian.
Selanjutnya, sekira 10 menit kemudian, terdakwa bersama teman-teman terdakwa kembali ke kost CIA untuk menemui korban, dan saat itu terdakwa dengan korban hendak didamaikan.
Namun terdakwa emosi pada korban dan selalu menyalahkan korban sehingga dengan menggunakan kaki terdakwa sebelah kanan, terdakwa menendang ke bagian leher korban sehingga mengenai dagu korban dan korbanpun terjatuh.
Buntut dari insiden tersebut, saat ini M Dicky Zulkarnaen Nasution terancam menginap dibalik jeruji besi selama 10 bulan lamanya. Ancaman ini diketahui berdasar tuntutan yang dibacakan JPU di persidangan yang digelar, Senin (19/03/18) di ruang sidang Cakra.
Pada sidang dipimpin hakim Rosihan Rangkuti, JPU menyatakan perbuatan terdakwa terbukti melanggar pasal 351 ayat (1) KUHPidana tentang tindak pidana penganiayaan.
“Perbuatan terdakwa menimbulkan luka pada korban Sri Wahyuni Simbolon. Tidak ada perdamaian,” ujar JPU.
Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum, lalu menyesali perbuatannya serta bersikap sopan selama persidangan. Sidang kemudian ditunda hingga pekan untuk pembacaan putusan. (*)
Penulis : Rendi Aditia
Discussion about this post