SBNpro – Samosir.
Sejak dipindahkan ke SD Negeri 4 Rinabolak Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samoair pada tahun 2012 lalu, seorang guru bernama Demas Gultom jarang masuk sekolah.
Akibatnya, karena ulah sang guru PNS tersebut, para orangtua siswa dan tenaga pengajar di sekolah itu menggelar rapat dihadiri Komite Sekolah.
Hal ini ditegaskan Ketua Komite Sekolah SD Negeri 4 Rinabolak, Hotman Sitinjak kepada wartawan, Selasa (10/04/18) di Onan Runggu.
Menurut Hotman, ulah guru tersebut telah meresahkan orangtua murid karena dalam kurun waktu 2012 sampai saat ini, kebanyakan absen.
“Bahkan kadang sampai sebulan tidak masuk sekolah,” sebutnya.
“Karena dianggap akan merusak citra pendidikan, pada 20 Desmber 2017 diadakanlah rapat pertama,” sambung Hotman dalam rapat yang dalam kesimpulannya, memberi kesempatan kepada Demas Gultom, memperbaiki perilakunya.
“Namun sampai digelar rapat kedua 23 Januari 2018, Demas tetap tidak masuk sekolah,” imbuhnya. Maka diambil keaimpulan dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan DPRD Samosir.
Ketika dikonfirmasi, Demas Gultom mengaku jarang masuk sekolah karena jarak tempuh rumahnya ke sekolah jauh. “Dan akhir-akhir ini saya sering sakit,” tambahnya.
Mantan Kepala Sekolah di SD 19 Rinabolak ini mengakui kesalahannya yang jarang masuk sekolah.
“Memang saya mengaku salah dan akan berusaha memperbaiki kesalahan,” kata Demas.
Beberapa guru di SD 4 Rinabolak bersama Komite Sekolah mengaku gerah dengan ulah rekannya itu. Karena tanggung jawab sebagai pendidik dan guru kelas terbengkalai, mereka berharap Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengambil tindakan tegas. (*)
Penulis : Robin Nainggolan
Discussion about this post