SBNpro – Siantar.
Guna membahas kearifan lokal etnis Simalungun yang dinilai terabaikan, DPRD Kota Siantar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Pemerihtah Kota (Pemko) Siantar dengan sejumlah organisasi etnis Simalungun.
Sayangnya, RDP yang dijadwalkan Selasa (17/04/18) mulai jam 10.00 wib itu molor. RDP molor karena menunggu kehadiran anggota DPRD yang belum kunjung datang. Sementara pimpinan dan perwakilan organisasi etnis Simalungun sudah menunggu.
Tampak yang hadir dari perwakilan Pemko antara lain. Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Wanden Siboro, Kepala Dinas PPKAD Adiaksa Purba, Kepala Dinas Kesehatan Ronald Saragih dan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata, Fatimah Siregar.
Menurut keterangan Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Kota Siantar, Ruskini Purba, untuk membahas atau membicarakan aspirasi yang telah disampaikan oleh sejumlah organisasi etnis Simalungun yang sebelumnya telah disampaikan DPRD Kota Siantar.
“Mereka ada protes terkait adanya kearifan lokal yang seperti diabaikan,” ujarnya.
Terkait keberadaan Anggota DPRD yang belum kunjung hadir meski sudah ditunggui oleh undangannya, Ruskini bilang masih dalam perjalanan.
“Inilah, sudah mau datang, masih di jalan katanya,” ujar Ruskini.
Tak lama kemudian, tampak seorang anggota DPRD Kota Siantar, Kennedy Parapat memasuki ruang pimpinan DPRD, tempat dilaksanakannya RDP. Dan berdasarkan pantauan, rapat baru mulai dilaksanakan sekira jam 11.00 wib. (*)
Discussion about this post