SBNpro – Simalungun
Pasca dimakamkannya jenazah Wakapolres Labuhanbatu, Kompol Andi Chandra di pemakaman umum, Dusun III, Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Minggu (22/04/18) malam, ada beberapa hal disampaikan Kapolda Sumut.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw yang hadir dan pada upacara pemakaman itu, mengemukakan, Kompol Andi Chandra (almarhum) adalah seorang prajurit Polri yang meninggal dunia di saat sedang menjalankan tugas.
“Sementara ini kami coba mengajukan secara tertulis ke pimpinan untuk memberikan beberapa usulan dan saran, terkait meninggalnya anggota kita ini,” ujarnya di sela-sela pemakaman Kompol Andi.
Insiden tenggelamnya speed boat yang ditumpangi rombongan Kapolres Labuhanbatu tersebut, kata Kapolda bahwa insiden itu terjadi di saat mereka sedang menjalankan tugas.
“Itu kemaren, Kapolres dan pejabat Polres lainnya sedang menjalankan tugas dan kemudian mengalami kecelakaan, hingga Kompol Andi meninggal dunia, tentu tugas kami para pimpinan di Polda akan melanjutkan usulan ke pimpinan terkait meninggalnya beliau, mungkin ada yang disebut tewas dan aja juga disebut gugur. Apakah nanti disebut dalam kategori gugur atau tewas itu nanti keputusan pimpinan, dari Bapak Kapolri,” ujarnya ketika diwawancarai.
Kapolda Sumut menambahkan, laporan Kapolres dan Pol Air dari Polda Sumut yang diterima, saat itu ada arus yang cukup kencang, kemudian terjadi perubahan yang mendadak sehingga tidak bisa dihindari terjadinya kecelakaan itu.
“Itu yang mana pada saat bersamaan, kemudian yang lain bisa melompat dan bahkan dia, almarhum yang meyuruh jangan melompat duluan. Karena beliau ini sendiri, sehari-hari di Akademi Kepolisian sebagai instruktur renang. Hingga dia punya kapasitas tetapi ya gitulah kita tidak punya kuasa untuk membuktikan semuanya, Tuhan yang tahu itu,” ujar Kapolda Sumut.
Jadi nanti katanya, tetap tim yang sudah turun akan mengumpulkan data-data keterangan yang perlu dikumpulkan, untuk selanjutnya akan membuat laporan kepada pimpinan.
Apakah ke rumah Bupati menggunakan perahu atau angkutan darat?. Kapolda mengatakan, kita dengar memang keterangannya ada dua alternatif, tapi yang terdekat itu menggunakan jalur laut atau sungai.(*)
Penulis : Hamzah / Andi Syah
Discussion about this post