SBNpro – Sidikalang.
Gara-gara keterlibatannya dalam kasus pencurian Indomaret pada September 2016 silam, peristiwa suka yang seharusnya dinikmati Sudri Nopi Silaban mendadak berubah duka.
Betapa tidak, pria yang punya nama alias Haryono atau Ono ini gagal menikmati malam pengantinnya, karena ditangkap usai mengikuti acara adat pernikahannya dengan G boru H.
Haryono ditangkap oleh tim Satreskrim Polres Dairi saat melepas keberangkatan kedua mertuanya di Tambunan Kelurahan Bintang Hulu Kabupaten Dairi Sumatera Utara. Senin (23/04/18) malam.
Demikian informasi dikutip dari Dairinews.co. Sebelum ditangkap, disaat pihak tulang menyematkan ulos kepada pengantin, pihak Kepolisian mulai siaga. Seterusnya, tulang (paman-red) membawa pasangan suami istri itu ke rumah pihak laki-laki.
Setelah acara adat usai digelar, Haryono menyalami, dan menemani mertua menuju mobil untuk pulang ke Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara. Tak lama, Haryono diringkus saat masih mengenakan jas pengantin.
Kepada wartawan yang menanyainya, Haryono membenarkan bahwa ia memang ikut dalam aksi pencurian Indomaret di Tebing. Dalam satu bulan itu, dia terjun dalam 2 kasus pencurian Indomaret. Salah satunya menjarah Indomaret di Siantar.
Haryono menceritakan, setelah berhasil mengangkut dan menjual barang hasil kejahatan, uang bagiannya sebanyak sekitar Rp 1,7 juta, dipakainya main perempuan di kawasan Parapat Kabupaten Simalungin.
Setelah sempat menetap selama sekitar 3 bulan di Parapat, Haryono berangkat ke Tangerang Banten, menggeluti pekerjaan sebagai tukang tempel ban. Selama di Tangerang, ia menjalin asmara dengan G boru H.
Pihak keluarga pun menggelar acar Pra Nikah ‘Martumpol’ tertanggal 14 April 2018 kemarin. Dan kemudian dilanjutkan dengan rangkaian acara adat pernikahan pada 23 April 2018, pemberkatan pernikahan diterima dari Pendeta di salah satu gereja.
Kepada wartawan, Haryono mengakui, hasil curisan berupa ratusan bungkus rokok, susu dijual kepada pengusaha di Tebing Tinggi. Sedang hardisc CCTV dibuang di jalan.
Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini beranggotakan 4 orang termasuk Manondang Sinaga dan Daulat Ritonga dan Bilhot Nainggolan yang kini ditahan di Rutan Sidikalang.
Mereka memakai gunting dan linggis. Sementara mobil operasional diduga milik marga H beralamat di Polonia Medan.
Kapolres AKBP Erwin Wijaya Siahaan melalui Kasubbag Humas Ipda Hardi Sianipar membenarkan, seorang pria diamankan terkait dugaan pembobolan Indomaret. (*)
Discussion about this post