SBNpro – Siantar
Pedagang Pasar Horas Kota Siantar yang menggelar aksi unjuk rasa ke Balai Kota Siantar, Kamis (03/05/18) dikejutkan keberadaan satu pintu bangunan yang ‘misterius’.
Keterkejutan ini terjadi pada saat para pengunjukrassa melakukan swiping di beberapa ruang kerja para pejabat eksekutif itu untuk mencari keberadaan Walikota Siantar yang disebut berada di lantai 2 gedung Balai Kota.
Ketika itu, pada satu ruangan para, pengunjukrasa yang diiikuti wartawan dihadapkan pada tiga buah pintu. Setelah dibuka, ternyata pintu itu tidak memiliki ruangan, karena langsung menghadap tembok.
“Bah, aneh kalilah ini. Kok bisa ada pintu tapi ruangannya tak ada. Berarti cuma modusnya aja kantor Walikota di sini,” ketus salah seorang demonstran.
Awalnya, para pedagang berorasi di depan gedung Balai Kota Siantar. Mereka menuntut agar walikota membatalkan rencana penggusuran pedagang yang berjualan di Pasar Horas. Namun, lebih dari satu jam, aspirasi pedagang tak kunjung diterima.
Hilang kesabaran, para pedagang akhirnya menerobos masuk dan memeriksa seluruh ruangan yang ada di balai kota.
Jangankan bertemu dengan walikota, para pengunjuk rasa juga sempat menyasar hingga bertemu dengan tiga pintu yang sama sekali tidak ada r uangan d idalamnya.
Salah seorang pegawai di kantor Walikota yang ditemui SBNpro.com menyebut, kantor walikota saat ini sudah dipindah ke ruangan yang baru di lantai 1 Gedung Balai Kota.
“Iya memang bang, dulunya di situ walikota berkantor. Tapi sekarang ruangan itu sudah ditutup. Gak tau kenapa, pintunya gak juga dicopot sampai sekaranf,”ujar pegawai ber kacamata itu.
Melihat kondisi tersebut, akhirnya para demonstran kembali menuju lantai dasar dan kembali menggelar unjuk rasa damai di depan balai kota.(*)
Penulis : Rendi Aditia
Editor : Herman Maris
Discussion about this post