SBNpro – Simalungun
Warga masyarakat yang bermukim di Huta V, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mengaku sangat jengkel melihat kinerja pihak PDAM Tirtauli Kota Siantar.
Pasalnya, air bersih yang selama ini disalurkan PDAM Tirtauli sudah hampir enam hari ini mati, untuk kebutuhan mandi, memasak dan mencuci, seluruh warga yang terkena imbasnya terpaksa antri meminta air dari tetangga yang punya sumur bor.
“Malam-malam begini terpaksalah kami harus sabar, antri. Anal-anak kita juga ikut membantu menampung air dari sumur bor tetangga,” tukas seorang warga, Buyung Tanjung menanggapi SBNpro, Jumat (04/05/18) malam sekitar pukul 21.30 Wib.
Warga itu juga mengaku sangat kecewa dengan kinerja pihak Perusahaan Daerah (PDAM) Tirtauli yang kantornya berdomisili di Kota Siantar itu, karena sampai saat ini kata warga itu belum ada kepastian kapan air bisa mengalir normal kembali.
“Bayangin bang, sudah enam hari ini air kami mati. Manalah mungkin kami harus terus-terusan meminta air sumur bor dari tetangga,” tandasnya lagi.
Anak-anaknya yang masih sekolah-pun imbuhnya terpaksa dilibatkan menanmpung air dari sumur bor itu untuk kebutuhan besok. “Mau sekolah harus mandi dulu, belum lagi untuk air wudhuk sholat,” terang Buyung.
Keluhan senada juga dicetuskan warga lainnya. Jangan katanya pihak PDAM taunya mengancam air akan diputus kalau menunggak, tapi giliran kebutuhan paling pokok itu macat, semua pada tenang saja.
“Coba aja kita menunggak, langsung datang petugas mengatakan akan diputus airnya, tapi giliran air mati, kayak yang tenang-tenang saja mereka bah,” tandas seorang ibu bermarga Simanjuntak.
Sejauh ini warga mengaku tidak mengetahui, apa penyebapnya air PDAM itu sampai sekarang belum juga mengalir ke rumah-rumah warga sekitar.
Padahal informasi yang mereka dengar, ke rumah warga lainnya, seperti di Nagori Karang Bangun yang menjadi tetangga desa mereka, airnya sudah mengalir, walaupun kadang macat-macat.(*)
Editor : Maris
Discussion about this post