SBNpro – Siantar
Salah satu alat peraga kampanye (APK) pasangan Djarot – Sihar (Djoss) di Jl Sisingamangaraja Siantar memuat gambar Bung Karno. Walau dalam Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kampanye Pemilihan Kepala Daerah meliputi Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota ada mengatur soal isi APK, tapi Panwaslih Siantar mengatakan hal itu tidak masalah.
“Mengenai adanya gambar Pak Soekarno, saya rasa tidak menjadi masalah. Sebab beliau bukan lagi menjadi Presiden Republik Indonesia. Tapi tetap saja, pemasangan dan bentuk/desain baliho itu menyalahi dan harus ditertibkan,”kata anggota Panwas Siantar, Muslimin.
Beberapa waktu lalu, ujarnya, Panwaslih Siantar sudah meminta kepada Satpol PP agar menertibkan baliho dimaksud. Namun tanpa mengetahui alasannya, baliho itu masih saja terpajang.
Adanya baliho Djoss yang memuat gambar Bung Karno sebagai Presiden RI I dan Bapak Bangsa itu, ternyata mendapat kritik dari warga sekitar, Lindung (50). Pria berkulit gelap itu heran, kenapa bawa-bawa gambar Bung Karno di baliho Djoss.
“Gak tahu entah apa hubungan Djarot – Sihar dengan Pak Soekarno. Kalau bisasegeralah ditertibkan. Nantikan ada APK dari KPU, jangan terburu nafsu,” ujarnya.
Penulis :Rendi
Editor :Sitanggang
Discussion about this post