SBNpro – Siantar
Korban terlindas kereta api, Leo Situmorang tadi pagi, Minggu (31/12/2017) ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Namun ciri khusus seperti wajah dan bekas operasi diperutnya masih tampak seperti biasa, sehingga mudah dikenali oleh keluarganya.
Dilokasi kejadian, Hisar Situmorang tak kuasa menahan tangis melihat jasad adik kandungnya tercabik-cabik, dan anggota tubuhnya saling terpisah dan berserakan di sekitar lokasi kejadian. Berhubung wajah dan ciri khusus yakni bekas jahitan operasi di perut korban tidak rusak, maka keluarga langsung dapat mengenali anggota keluarga mereka yang tewas mengenaskan itu.
Awalnya, masinis kereta api yang bernama Satria Wijaya dan Adi Surya kesulitan mengenali korban karena kondisi masih gelap gulita, serta jasad korban yang sudah bersimbah darah. Namun dengan bantuan polisi, keluarga serta kartu identitas yang dimiliki korban, akhirnya korban berhasil diidentifikasi.
Saat ditemukan, kepala korban pecah dan bagian otak keluar dari tengkorak kepala. Tak hanya itu, kaki dan tangan korban remuk serta beberapa jari tangan dan kaki tercecer ke sembarang arah.
Setelah berhasil diidentifikasi, korban yang sempat dilarikan ke Instalasi Jenasah RSUD DR Djasamen Saragih langsung dibawa ke rumah duka di Simpang Pertamin, Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.
Penulis : Budi Situmorang
Editor : Gunawan Purba
Discussion about this post