SBNpro – Siantar
Satuan Pengaman (Satpam) PTPN III Sumino dibakar oknum penggarap saat mengamankan aktivitas “meluku” (penggemburan ) lahan HGU PTPN III di Afdeling IV Kebun Bangun, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Sabtu sore (14/01/2023).
Sore itu, sejumlah Satpam PTPN III mengamankan kegiatan “meluku” lahan dengan menggunakan alat berat. Disaat bersamaan, sejumlah penggarap lahan HGU PTPN III melakukan aksi penghadangan.
Untuk menghadang kegiatan, penggarap membakar ban. Lalu Satpam PTPN III pun berupaya memadamkan api. Keributan pun tercipta. Lalu, disela-sela keributan, tiba-tiba oknum penggarap menyiramkan bensin, sehingga kaki Sumino terbakar.
Sumino merupakan Satpam PTPN III yang diperbantukan PTPN III untuk mengamankan lahan HGU Nomor 1 Siantar. Ia merupakan warga Desa Sibatu-batu, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagei, Sumatera Utara.
Malam harinya, Sumino melaporkan peristiwa naas yang ia alami ke Polsek Siantar Martoba, setelah diarahkan pihak Polres Siantar. Hadir di Polsek Siantar Martoba malam itu, Asisten Personalia PTPN III Kebun Bangun, Doni Manurung dan sejumlah rekan-rekan Sumino.
“Waktu itu, saya dan kawan-kawan mau memadamkan ban yang dibakar itu. Rupanya dari belakang ada yang menyiramkan bensin ke kakiku. Api langsung membesar, untungnya kawan-kawan langsung menolong saya,” ucap Sumino.
Pria berusia 46 tahun ini, saat peristiwa terjadi, mengenakan sepatu bot, sehingga tidak begitu membahayakan dirinya.
“Tapi apinya sempat naik ke atas, dan kakiku pun melepuh. Memang waktu itu, penggarap itu ada membawa 2 botol bensin yang dimasukkan ke dalam botol bekas bir,” ujar Sumino.
Sementara itu, Doni Manurung menyesalkan tindakan penggarap yang bertindak anarkis di lahan HGU Nomor 1 Siantar yang diserahkan pengelolaannya secara sah ke PTPN III. Sehingga, beranjak dari peristiwa itu, Doni meminta, agar hukum ditegakkan.
“Kita sudah berulangkali sampaikan, bahwa kita hanya membersihkan lahan milik perusahaan. Kita kecewa karena ada penyerangan kepada personil kita. Kami juga warga negara Indonesia juga menuntut penegakan hukum, kami berharap mendapatkan keadilan dan saya yakin Polres Siantar bijak dalam penegakan hukum,” sebut Doni. (*)
Editor: Purba
Discussion about this post