SBNpro – Siantar
Anak Punk! Mendengarnya, mungkin yang terbayang di benak kita adalah kenakalan anak-anak muda zaman now. Namun bagi komunitas itu misi mereka punya tujuan hidup, memerdekakan yang tertindas.
Filosofi versi anak Punk itu dikemukakan Sapta (24), warga Siantar yang sudah tergabung dalam komunitas anak Punk sejak 2010 silam. Dari lelaki berkulit gelap dengan rambut gondrong itu diketahui, anak Punk juga sama seperti komunitas lain.
“Mungkin banyak bertanya ya, kenapa mau jadi anak Punk. Saya sendiri tertarik gabung jadi anak Punk karena ternyata anak Punk itu punya tujuan mulia bang, memerdekakan yang tertindas.”
“Kami juga tahu banyak yang memandang sebelah mata hanya karena penampilan kami. Tapi sejatinya, kami hanay inginkan kebersamaan tanpa kerajaan. People United Not Kingdom (Punk),” ujar Sapta.
Untuk kebutuhan hidup sehari-hari, komunitas anak Punk Siantar juga mempunyai usaha yang kreatif. Salah satunya dengan menjadi penyanyi jalanan dan ada juga yang mahir membuat sablon.
“Tapi kami gak mau jugalah bang begini terus. Kapan lagi nanti awak nikah,” ujar Sapta. Diapun tertawa lepas dengan temannya pemilik leher berhias tatto, di Taman Merdeka Siantar.
Discussion about this post