SBNpro – Samosir.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kabupaten Samosir.
“Kebakaran sudah merupan issu internasional, Sumatera Utara salah satu daerah prioritas untuk dikendalikan,” sebut Direktur Utara Kebakaran Hutan dan Lahan Rafles Panjaitan.
Menurutnya, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus dideteksi sejak dini.
“Maka kepada 60 orang tenaga MPA yang terpilih dari warga Samosir, diimbau serius dan efektif,” tandas Rafles.
Dijelaskannya, dana pembentukan MPA berasal dari DIPA Direktorat Pngendalian Hutan dan Lahan Kementerian LKH.
Asisten Tata Praja Setdakab Samosir Mangihut Sinaga kepada SBNpro, Jumat (25/5/2018) mengatakan, kepedulian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sudah peduli terhadap Kabupaten Samosir perlu diapresiasi dengan sungguh sungguh.
Mangihut menambahkan beberapa titi di Kabupaten Samosir memeng rawan kebakaran.
“Misalnya areal gunung Pusuk Buhit dan beberapa lahan hutan lainnya,” ujarnya.
Diharapkannya, para petugas yang dipilih dari berbagai desa itu, menjadi inisiator pncegahan kebakaran hutan dan lahan di Samosir.
“Saat ini mereka masih mengikuti diklat,” ungkapnya.
Untuk menunjang aktifitasnya, MPA memberikan fasilitas, sepeda motor dan peralatan lainnya dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. (*)
Penulis : Robin Nainggolan
Discussion about this post